Swiss akan mengembalikan sebuah "mata" Firaun yang dicuri 36 tahun silam dari patung Raja Amenhotep III, menteri kebudayaan Mesir mengumumkan Rabu.
"Mata tersebut panjangnya sekitar 50 sentimeter dan dicuri dari patung Amenhotep III, yang ditemukan pada 1970 di kuilnya di Luxor, kata Faruk Hosni dalam suatu pernyataannya, seperti dilaporkan AFP.<>
Mata itu dicuri pada 1972 ketika kebakaran terjadi di dekat kuilnya.
"Para pencuri menjualnya kepada seorang pedagang barang antik Amerika yang kemudian melelang mata raja Mesir kuno itu di Sotheby`s," katanya.
Di sana, mata itu dibeli oleh seorang pedagang barang antik Jerman sebelum akhirnya disimpan di sebuah museum di Basel, Swiss.
"Museum Swiss itu menyetujui untuk mengembalikan mata Amenhotep III tanpa syarat kepada Mesir," kata pejabat tinggi urusan barang antik Mesir, Zahi Hawass.
Amenhotep III berkuasa di Mesir selama 40 tahun selama pemerintahan dinasti ke-18 atau pada 1550-1292 SM. Masa pemerintahannya diyakini para pakar sebagai salah periode keemasan dalam sejarah Mesir kuno. (ant)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua