Warta

Supermarket Menjamur, Pedagang Kecil Menjerit

NU Online  ·  Ahad, 17 Juni 2007 | 04:44 WIB

Depok, NU Online
Kian menjamurnya keberadaan supermarket terutama di wilayah perkotaan membuat pedagang kecil menjerit. Mereka menuntut pemerintah mempermudah kucuran modal dan mendesak melindungi usaha rakyat dari preman berdasi.

"Banyaknya supermarket adalah bentuk kapitalisasi di Indonesia," kata Ketua Umum Laskar Pembela Ekonomi Rakyat (LAKER), Rachman Tiro, Ahad (17/6).<>

Hal itu diungkapkan Rachman dalam acara deklarasi LAKER di pasar kaget, Jalan Juanda, Depok, Jawa Barat.

Menurut Rachman, seperti dilansir sumber detik.com, organisasi ini beranggotakan dari berbagai elemen masyarakat seperti petani, pedagang kecil, pengamen, dan buruh.

Pendirian organisasi ini sempat menyita perhatian ratusan penmgunjung yang ada di pasar yang hanya buka setiap minggu pagi. Ratusan orang berkumpul dan menyaksikan aksi anggota LAKER yang menyanyikan tuntutan mereka. kebetulan beberapa anggota mereka adalah pengamen yang cukup mahir memainkan gitar dan gendang.

Meski menyita perhatian pengunjung pasar kaget, aksi LAKER tidak sampai membuat kemacetan di Jalan Juanda. (dar)