Warta

Sumpah Pemuda dengan Anak Yatim

NU Online  ·  Sabtu, 29 Oktober 2011 | 08:31 WIB

Jember, NU Online
Sesuatu yang berbeda dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor kencong dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 83, 28 Oktober 2011. Kegiatan yang sekaligus peresmian kantor PC GP Ansor Kencong tersebut diperingati dengan kegiatan santunan terhadap anak yatim.

Kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan seusai shalat Jum’at tersebut dihadiri oleh KH Khoir Zad Maddah, rais syuriyah dan H Furqon Syu’aibi ketua PCNU Kencong, jajaran pengurus Ansor dan menyantuni 30 anak yatim dengan nilai santunan Rp. 100.000,00 per anak.
<>
“Mohon ma’af anak-anakku, nilai santunannya tidak seberapa, tidak sebanding dengan harapan dan doa yang kami inginkan,“ kata Abd Rohim dalam kata pengantarnya.

“Saya berharap anak-anak mau mendoakan agar perjuangan kami medapatkan ridlo dari Allah SWT, dan dikaruniai keberkahan serta dijauhkan dari segala kemungkaran,” sambung ketua Ansor Kencong dalam sambutan singkatnya dikarenakan cuaca yang sangat panas dan kantor baru yang ditempati belum ada pendinginnya.

Sementara itu Rais Syuriyah PCNU Kencong berharap agar kegiatan semacam ini tidak berhenti sampai di sini saja. “Terus kobarkan semangat perjuangan seperti para pemuda tempo doeloe, lebih-lebih setelah menempati kantor baru,” tambah Ras Syuriyh yang selalu telaten memberikan bimbingan dalam setiap kegiatan Ansor ini.

“Anak yatim itu perlu mendapatkan santunan setiap saat, tidak perlu harus menunggu 10 Muharam,” tambah Ras Syuriyah yang juga salah seorang pengasuh di PP Assunniyyah Kencong ini.” Memang yang lebih afdlol itu 10 Muharam, tetapi di bulan yang lain bukan berarti menyantuni anak yatim tidak baik,” katanya.

Kegiatan yang berakhir tepat pukul 15.00 WIB tersebut dihiasi wajah sumringah dari anak-anak yatim. Kebahagiaan tampak jelas di raut wajah mereka, karena dibalik berkurangnya kasih sayang dari orang tua, ternyata masih ada Ansor yang mau peduli dengan mereka.

“Sungguh kegiatan yang patut dijadikan teladan,” kata H Furqon Syu’aibi ketua PCNU Kencong usai membacakan doa bergantian dengan Gus Ya’ dan Kyai Nawawi Syarif untuk menutup acara.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Aryudi A Razaq