Warta

Sultan Dan Gus Ipul Dorong Aturan Calon Independen Segera Keluar

NU Online  ·  Ahad, 12 Agustus 2007 | 09:24 WIB

Kediri, NU Online
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Saifullah Yusuf mendorong pemerintah agar segera mengeluarkan aturan menyangkut calon independen.

"Mahkamah Konstitusi kan sudah memutuskan. Sekarang tinggal pemerintah dan DPR untuk mengeluarkan aturan. Perkara Perppu atau yang lain, terserah. Lebih cepat lebih baik," kata Sultan di sela-sela gerak jalan santai memperingati Harlah ke-97 Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Minggu.

<>

Pada gerak jalan yang diikuti puluhan ribu orang tersebut, termasuk Saifullah "Gus Ipul" Yusuf, Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, penyanyi Franky Sahilatua, Sultan oleh panitia diminta memberangkatkan peserta di garis "start".

Ditanya soal persyaratan besaran dukungan bagi calon independen, Sultan menyatakan hal itu tergantung negosiasi dengan partai politik mengingat untuk mengusung calon partai dikenai persyaratan 15 persen.

Namun, katanya, fakta bahwa dalam Pilkada di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) persyaratan dukungan bagi calon independen "hanya" 3 persen juga harus diperhatikan. "Ini kan menyangkut hak orang untuk jadi calon independen," katanya.

Ketika ditanya apakah dorongan agar aturan calon independen terkait dengan rumor bahwa dirinya akan maju sebagai calon presiden pada 2009, Sultan membantah. "Hubungane opo karo 2009 (apa hubungannya dengan 2009)," kata Sultan.

Sementara itu Saifullah Yusuf menyatakan lebih setuju jika aturan calon perseorangan diatur dalam Perppu yang lebih cepat proses penerbitannya daripada revisi UU 32/2004 tentang Pemerintah Daerah.

"Kita dorong agar pemerintah mengeluarkan Perppu sebab kalau aturan tak segera keluar bisa jadi kontroversi," kata Gus Ipul merujuk banyaknya daerah yang mendesak agar aturan calon perseorangan bisa keluar secepatnya.
   
Bukan politis

Sementara itu ketika ditanya apakah ada maksud politis di balik kehadirannya pada gerak jalan di Kediri bersama Sultan, Gus Ipul membantah. Menurutnya, ia dan Sultan hadir karena diundang panitia. "Tapi kalau ada yang menafsirkan politis, ya, biar saja," katanya.

Mengenai rumor bahwa ia dan Sultan akan maju dalam Pilpres 2009, sambil tertawa Gus Ipul menyatakan belum ada arah ke sana. Ia juga menolak dikatakan tengah berupaya mendekatkan Sultan dengan sejumlah kiai NU untuk memuluskan langkah menjelang 2009.

"Kita hanya ingin menjalin kebersamaan. Kebetulan Sultan ada waktu. Sebelumnya saya juga menemani Suryadarma Ali (Ketua Umum PPP) dan Sutrisno Bachir (Ketua Umum PAN) bersilaturahmi dengan para kiai," katanya.

Sultan sendiri juga menyatakan kunjungannya ke Lirboyo hanya untuk memenuhi undangan panitia gerak jalan sekaligus bersilaturahmi dengan para kiai. "Tidak ada hubungannya dengan masalah politik. Kenapa setiap silaturrahmi seperti ini dianggap ada kepentingan seperti itu," kata Sultan.(ant/tob)