Warta

SMS Infaq Libatkan PwC untuk Raih Kepercayaan Publik

NU Online  ·  Rabu, 13 Juli 2005 | 06:36 WIB

Jakarta, NU Online
Langkah untuk menumbuhkan kepercayaan public dalam pengelolaan dana SMS Infaq dilakukn PBNU dengan menggandeng kantor akuntan public berskala internasional Price Waterhouse. “Ini sebagai kontrol untuk menjamin kejujuran dan akuntabilitas dana yang terkumpul,” tandas Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi dalam ceramahnya di Gd. Indosat.

Dikatakannya bahwa manajemen keuangan bergaya kultural yang selama ini dijalankan oleh kalangan nahdliyyin saat ini sudah saatnya untuk diperbaiki. “Kalau zamannya KH Hasyim Asy’ari dulu semua pengurus NU adalah ulama, yang nyatet cukup malaikat Rokib dan Atit Mereka bisa membedakan mana harta pribadi dan mana milik ummat. Untuk saat ini diperlukan manajemen yang lebih baik,” tandasnya.

<>

Manajemen yang buruk seringkali menimbulkan masalah. Banyak sekali asset NU yang hilang karena tak jelas statusnya. Saat tidak memiliki dana, organisasi kebingungan untuk membiayai dirinya. Namun saat mengelola dana yang besar, juga timbul konflik karena sistem pengelolaan yang tidak jelas.

Pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang tersebut menjelaskan bahwa sebuah organisasi tak akan terhormat jika masih meminta-minta. “Jangan berharap bisa menjalankan ide-idenya. Yang ada hanya bisa menjalankan ide fihak lainnya,” imbuhnya.

Keterlibatan akuntan public internasional ini merupakan upaya untuk meraih kepercayaan internasional dalam upaya NU menjalin kerjasama dengan fihak asing. Ini termasuk bagian dari komitmen PBNU untuk mengembangkan budaya clean governance sejalan dengan gerakan anti korupsi NU yang saat ini tengah gencar dilaksanakan.

Hasyim menjelaskan bahwa gerakan transparansi dan akuntable ini harus dimulai dari PBNU dan selanjutnya terus dikembangkan ke seluruh jajarannya.(mkf)