Sidang Tahunan MPR Tanpa Greget

Jakarta, NU Online
Suasana di hari kedua Sidang Tahunan MPR 2004, Jumat, terasa cukup lengang bahkan rapat-rapat internal fraksi lebih banyak berlangsung di luar Gedung MPR sehingga suasana di gedung parlemen tampak tanpa "greget".

Dari gedung parlemen di Jakarta, Jumat pagi, dilaporkan, meski suasana lengang, aparat keamanan tetap melakukan penjagaan ketat dan melakukan pemeriksaan terhadap orang dan kendaraan yang memasuki komplek wakil rakyat tersebut.

Agenda hari kedua ST MPR adalah rapat internal fraksi untuk mempersiapkan tanggapan atas laporan pertangggungjawaban  pelaksanaan Tap MPR oleh pimpinan lembaga-lembaga negara. Agenda ini sebenarnya telah berlangsung sejak Kamis (23/9) malam, namun sesuai jadwal yang telah disetujui, akan dilanjutkan Jumat ini.

Sidang Tahunan (ST) MPR 2004 sekaligus sidang penutupan bagi anggota MPR masa bhakti 1999-2004 dimulai Kamis (23/9) hingga Senin (27/9) dengan sejumlah agenda.

Setelah dibuka Ketua MPR Amien Rais sebagai rapat paripurna ke-1 berisi tiga agenda, yaitu pembukaan sidang MPR akhir masa jabatan 1999-2004, pidato pembukaan sidang MPR, serta pengesahan jadwal acara ST MPR 2004. Untuk pembukaan ini, Presiden Megawati dan pimpinan lembaga negara lainnya juga hadir.

Pada pukul 11.00-12.00 WIB, ST MPR mendengar pidato laporan perkembangan oleh Presiden Megawati. Selanjutnya pukul 14.00-17.00 WIB, ST MPR mendengar pidato pimpinan lembaga lainnya, seperti Ketua DPR Akbar Tandjung, Ketua BPK, Ketua MA dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Jadwal kegiatan pada Kamis malam adalah rapat internal fraksi mempersiapkan tanggapan/pendapat raksi terhadap pidato presiden dan lembaga negara lainnya. begitu juga hari kedua berlangsung rapat internal fraksi membahas agenda tersebut.

Hari ketiga ST MPR 2004 pada (25/9) berlangsung rapat paripurna ST MPR dengan agenda penyampaian tanggapan fraksi terhadap pidato presiden dan lembaga negara lainnya. Dilanjutkan pembentukan komisi-komisi, pemilihan ketua komisi, penyusunan jadwal kegiatan komisi serta pembahasan materi sidang MPR.

Pada Minggu (26/9) agenda ST MPR adalah rapat komisi-komisi membahas materi sidang MPR sesuai tugas komisi. Sedangkan hari terakhir (27/9) ST MPR agenda yang dibahas adalah pidato ketua MPR tentang hasil kerja MPR dalam melaksanakan tugas 1999-2004, penyerahan hasil sidang MPR serta penutupan sidang MPR masa bhakti 1999-2004.

Mulai Molor

Rapat-rapat Sidang Tahunan MPR 2004 yang merupakan sidang perpisahan, pada hari kedua sudah mulai molor, sehingga rapat-rapat belum mulai dilakukan pada jadwal yang telah ditetapkan.

Pada persidangan hari kedua, Jum at, Sidang Tahunan menjadwalkan rapat-rapat persiapan Fraksi-fraksi Majelis untuk mempersiapkan tanggapan/pendapat terhadap pidato presiden, pidato Ketua DPR, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Ketua Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Konstitusi, dan hasil kerja Badan Pekerja MPR.

Rapat-rapat fraksi dijadwalkan mulai pukul 09:00-11:00 WIB, namun hingga lewat satu jam belum ada fraksi yang memulai. Sejumlah anggota Majelis yang datang lebih awal, tampak lebih suka ’kongkow-kongkow’ di luar persidangan, bercanda antar-teman. Sementara itu, beberapa anggota yang sudah masuk di dalam ruang sidang, satu-satu keluar dari ruangan.

Seorang anggota Majelis mengatakan, wajar saja rapat-rapat fraksi agak molor, karena sebagian anggota masih ngantuk, atau menganggap persiapan tanggapan/pendapat atas pidato-pidato pimpinan lembaga tinggi negara itu tak terlalu menyita waktu. "Sebenarnya, biasa-biasa saja," kata anggota Majelis tersebut.

Rapat-rapat fraksi mempersiapkan tanggapan/pendapat atas pidato-pidato pimpinan lembaga tinggi negara tersebut dijadwalkan sehari penuh masa persidangan hari kedua, hingga malam. Baru pada rapat paripurna ketiga Sabtu, fraksi-fraksi majelis akan menyampaikan tanggapan/pendapat terhadap pidato Presiden, Ketua DPR, Ketua BPK, Ketua MA, Ketua MK dan hasil kerja BP MPR.(atr/elsh/cih)