Siang Ini, PBNU Kirim Ambulans dan Makanan Ke Aceh
NU Online · Kamis, 17 Februari 2005 | 04:28 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama siang ini sekitar pukul 14.00 WIB akan mengirimkan 24 ribu bantuan makanan berupa daging dalam kaleng siap saji dan satu unit Ambulance kepada para korban gempa dan tsunami di Nangroe Aceh Darussalam.
"Bantuan yang dikirimkan kali ini terdiri dari 1081 kardus makanan siap saji berupa kornet serta 1 Mobil Ambulan untuk operasi kemanusiaan yang di lengkapi sarana medis berjalan. Bantuan ini berasal dari Lembaga Islamic Help asal Inggris, Muslim Charity dan PBNU," kata ketua PBNU H.M. Rozy Munir kepada NU Online di ruang kerjanya di gedung PBNU, Jakarta, Kamis(17/2).
<>Menurut mantan Meneg BUMN ini, bantuan ini akan di distribusikan kepada para pengungsi di Medan, Lhoksumawe, Bireun dan Banda Aceh. Bantuan ini kata Rozy, merupakan daging qurban yang di kalengkan pada hari Raya Idul Adha 1426 H lalu. Pengiriman daging qurban siap saji tersebut didasarkan pada kondisi keadaan darurat. "Jika dikirim dalam bentuk daging segar, dikhawatirkan terjadi pembusukan karena adanya kesulitan transportasi ke Aceh, sebagaiman kita ketahui kondisi transportasi dari dan menuju Aceh sangat parah," katanya.
Daging kaleng siap saji ini, lanjut Rozy yang juga ketua Pengawas Bantuan NU Ke Aceh, diolah oleh PT Suryajaya Abadi Perkasa (SAP) Probolinggo, Jawa Timur. Daging sapi tersebut kemudian dikemas dalam kaleng dengan berat 425 gram, dalam kemasan kaleng tertulis Sumbangan PBNU bersama Islamic Help dan Moslem Charity untuk Korban Bencana Alam Aceh dan Sumatera Utara dengan sertifikasi halal. Makanan kaleng siap saji tersebut dikemas dalam tiga rasa: semur, rendang dan kare, serta dalam bentuk kornet. Daging ini dapat dikonsumsi untuk 4 orang.
"Insya Allah Bantuan ini akan di lepas keberangkatannya oleh ketua Umum PBNU, KH.Hasyim Muzadi beserta jajaran pengurus Harian pada jam 14.00 wib, sekaligus melepas kebarangkatan tim relawan evakuasi NU dan 7 orang tim medis PBNU," ungkap Rozy Munir.
Ditambahkan Rozy, PBNU juga akan memberangkatkan jajaran pengurus Fatayat, Muslimat, dan beberapa pengurus PWNU Jawa Timur untuk melakukan koordinasi dan strategi penanganan korban pasca bencana alam tsunami. Bersama rombongan juga akan turut serta pengasuh pondok pesantren Lirboyo Kediri, KH. Idris Marzuki untuk menjenguk 32 santrinya yang sudah dua minggu mengajar dan memberikan terapi batin kepada para pengungsi yang mengalami gangguna stres. "32 santri Jawa Tengah asuhan KH. Idris ini dua minggu lagi akan di roling dengan Santri dari PWNU Jawa Barat, mereka rata-rata bertugas selama sebulan, untuk menghindari dehumanisasi," tandas Rozy Munir. (cih)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua