Jakarta, NU.Online
Akhirnya perdana menteri Israel Ariel Sharon bersedia melakukan negosiasi perdamaian dengan Suriah tanpa syarat. Suriah menekankan bahwa setiap negosiasi didasari pada hasil-hasil upaya perdamaian terdahulu dan resolusi-resolusi PBB -- syarat yang telah ditolak Israel.
Perundingan perdamaian antara mereka menemui kebuntuan pada Januari 2000 menyangkut masa depan Dataran Tinggi Golan, yang direbut Israel dari Suriah dalam Perang Timur Tengah 1967.
Pernyataan Sharon mengenai Suriah itu disampaikan pada saat Israel sedang menangani upaya perdamaian dengan Palestina.
Washington mengungkapkan rencana perdamaian 'peta jalan' pekan lalu setelah Mahmoud Abbas, seorang tokoh moderat Palestina, dilantik sebagai perdana menteri pertama Palestina.
Sharon mengatakan, munculnya Abbas merupakan terobosan yang disambut baik bagi peluang diplomasi setelah 31 bulan pemberontakan Palestina terhadap pendudukan Israel yang dipelopori gerilyawan garis keras.
Sharon sedang menunjuk pada serangan-serangan bom bunuh diri dan kekerasan lain yang dilakukan geriyawan yang menentang negosisasi, yang kata Abbas akan dikendalikan sesuai dengan yang ditetapkan dalam peta jalan. (mi/mkf)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua