Warta

Setuju Syariat Islam, PBNU Nilai Sikap Wasek NU Bekasi “Desersi”

NU Online  ·  Kamis, 1 Juli 2010 | 10:14 WIB

Jakarta, NU Online
Rais syuriyah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi menilai sikap wakil sekretaris PCNU Kota Bekasi Abdul Mutholib Jaelani yang terlibat dalam kongres umat Islam Bekasi dan menyetujui pelaksanaan syariat Islam sebagaimana diberitakan oleh Jakarta Post (29/6) dengan judul “Bekasi NU and PKS back sharia law” sebagai sebuah desersi.

“Ia tidak dapat dikatakan mewakili sikap NU, ya seperti tentara yang melakukan desersi atau keluar dari barisan,&rdq<>uo; katanya kepada NU Online, Kamis (1/7).

Dalam berbagai kesempatan, para petinggi NU selalu menegaskan kesetiaannya kepada Pancasila dan NKRI, yang selama ini sudah dipahami dengan baik oleh warga NU sehingga jika ada salah satu pengurusnya yang menyatakan sikap yang berbeda, itu jelas-jelas bukan sikap resmi PBNU.

Untuk mengkonsolidasikan organisasi NU pada seluruh tingkatan, Masdar menyatakan akan dilakukan peningkatan kembali sosialisasi ajaran aswaja yang menjunjung Islam rahmatan lil alamiin yang selama ini dpegang NU.

Sementara itu, Sekjen PBNU Iqbal Sullam menyatakan jika NU mendukung kebijakan untuk memberi keistmewaan pada agama Islam di Bekasi, umat beragama lain juga akan menginginkan hal yang sama di daerahnya seperti di Bali yang didominasi agama Hindu sehingga kebijakan seperti ini akan merugikan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

“Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh alam dan sudah menjadi kewajiban seluruh muslim untuk menghormati semua orang, termasuk mereka yang memiliki keyakinan yang berbeda,” katanya.

Mengenai gencarnya isu Kristenisasi di Bekasi, Iqbal lebih setuju memperkuat umat Islam secara sosial dan ekonomi serta mempromosikan toleransi daripada menerapkan hukum Islam.

Ketua NU Kota Bekasi KH Zamakhsyari Abdulmajid kepada jajaran PCNU dan MWCNU juga telah melarang mengikuti kegiatan kongres umat Islam Bekasi tersebut.

“Hadir saja tidak boleh, kok bisa-bisanya menulis berita seakan-akan Pengurus Cabang NU Kota Bekasi aktif terlibat dalam Kongres Umat Islam Bekasi. Jelas ini informasi yang tidak benar. Saya berharap PCNU Kota Bekasi sesgera melakukan klarifikasi melalui media massa terkait berita tersebut agar tidak membikin resah,” kata Qomaruddin, ketua MWCNU Bekasi Utara. (mkf)