Jakarta, NU.Online
Suasana bulan Ramadhan 1424-H tahun 2003 bagi warga Muslim asal Indonesia di Hong Kong ternyata juga diisi dengan aktivitas yang khidmat dengan aktivitas ibadah, yang tak jauh berbeda dengan di Tanah Air.
Ketua Panitia Ramadhan dan Idul Fitri masyarakat Indonesia di Hong Kong, Dwatmaji "Didi" Hanomanresi kepada ANTARA dari Hong Kong, Jumat, menjelaskan bahwa pihaknya mengundang tiga orang ustadz untuk memberikan ceramah.
<>Ketiga ustadz itu adalah Mashudi bin Subari, Pembantu Rektor II Pondok Modern Gontor, Ponorogo (25 Oktober-6 Nopember 2003), Jayadi Zainal Abidin, pengurus NU Malang, Jawa Timur (5-15 Nopember) dan Jujun Junaedi, pendakwah yang cukup terkenal dari Bandung (15 Nopember 2003 sampai selesai shalat Idul Fitri) yang diperkirakan jatuh antara tanggal 26/27 Nopember 2003.
"Para ustadz tersebut aktif melakukan dakwah setiap malam Ramadhan di Mushalla Al-Falah KJRI (Konsul Jenderal Republik Indonesia) Hong Kong setiap setelah selesai shalat Tarawih," katanya.
Dwatmaji Hanomanresi --yang juga Kepala Bidang Penerangan KJRI Hong Kong--juga menjelaskan bahwa selain mendatangkan ustad, kegiatan lain yang juga dilaksanakan adalah buka puasa bersama dengan seluruh umat Islam setiap hari Jumat di lantai 3 KJRI, serta setiap hari disediakan makanan kecil untuk yang selesai melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Mushalla Al-Falah.
Panitia juga menyiapkan waktu khusus untuk ibu-ibu Dharma Wanita yang ingin mendapatkan siraman rohani dari ketiga ustad tersebut yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis mulai pukul 11:00 waktu setempat sampai masuk waktu shalat Dzuhur.
Acara yang paling utama adalah memberikan bimbingan rohani kepada para Nakerwan Indonesia di Hong Kong yang berjumlah kurang lebih 300 orang dari 5.000 orang lebih anggota jamaah Majelis Taklim TKWII, karena keterbatasan daya tampung ruang Mushala KJRI pada setiap hari Minggu sepanjang hari.
Kegiatannya adalah, pukul 09:00 mengadakan pengajian bersama/ Tadarus Al-Qur’an, pukul 14:00 pengajian/ ceramah agama, pukul 16:00 tanya jawab dan diakhiri buka puasa bersama pada pukul 18:00 waktu setempat.
Semua Elemen
Lebih jauh ia menjelaskan, dalam rangka memperingati perayaan hari besar umat Islam di Hong Kong yakni bulan suci Ramadhan, Idul Fitri dan nantinya Idul Adha 1424-H, mushalla Al-Falah yang berlokasi di gedung KJRI Hong Kong telah membentuk kepanitian tersendiri yang terdiri dari semua elemen masyarakat yang ada di Hong Kong.
Sejumlah elemen itu adalah dari staf KJRI, BUMN/BUMS, tokoh masyarakat dan organisasi Majelis Taklim TKWII (Tenaga Kerja Wanita Islam Indonesia) yang beranggotan Nakerwan Indonesia dan selama ini sangat aktif dalam kegiatan Islami di Hong Kong.
Panitia yang dibentuk sejak tanggal 25 September 2003 telah melakukan berbagai kegiatan untuk suksesnya pelaksanaan Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha 1424-H.Adapun kegiatan dimaksud adalah, penentuan awal dan akhir Ramadhan, yang dilakukan dengan mengikuti keputusan dari Hong Kong Muslim Society (HMS), di mana kepastian tanggalnya akan diketahui sehari sebelum hari H.
Penentuan awal puasa dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2003, di mana HMS menyatakan tidak melihat bulan pada saat itu dan puasa baru dimulai pada hari Selasa 28 Oktober 2003 (ini berarti terlambat satu hari dari Indonesia). Begitu pula akhir puasa akan ditentukan nanti pada tanggal 25 Nopember 2003 pukul 18:00 waktu setempat, dan jika HMS telah melihat bulan pada hari itu maka shalat Id akan dilakukan pada hari Rabu 26 Nopember 2003, tetapi jika tidak terlihat bulan maka shalat Id akan dilakukan pada hari Kamis 27 Nopember 2003.(Atr/cih)***
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua