Warta JELANG 100 HARI GUS DUR

Seniman Pamerkan Lukisan Wajah Gus Dur di Jombang

NU Online  ·  Ahad, 4 April 2010 | 10:57 WIB

Jombang, NU Online
Banyak cara yang digunakan untuk memperingati 100 hari meninggalnya mantan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Jika kalangan nahdliyin memperingatinya dengan pembacaan tahlin, hal itu berbeda dengan kalangan seniman.

Para seniman yang tergabung dalam KOPI (Komunitas Pelukis) Jombang memperingati 100 hari meninggalnya Gus Dur dengan cara menggelar pameran lukisan wajah tokoh pluralis tersebut. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 30 lukisan wajah Gus Dur di pamerkan di pendapa Kabupaten setempat.<>

"Sebanyak 20 seniman ikut menyemarakkan pameran ini. Sedangkan karya yang dipamerkan sebanyak 30 karya lukis. Ini sebagai kado 100 hari meninggalkan guru bangsa KH Abdurrahman Wahid," kata Gatot Soemarjono, Ketua KOPI kabupaten Jombang,  Ahad (4/4).

Selain menggelar pameran, 20 pelukis tersebut juga melakukan aksi melukis secara berjamaah. Mereka secara secara bersama-sama menggoreskan cat diatas kanvas yang berukuran besar. Rencananya, lukisan yang dihasilkan secara berjamaah itu akan dibawa ke pondok pesantren Tebuireng  pada peringatan 100 hari Gus Dur, 8 April mendatang.

Gatot menambahkan, selain diikuti pelukis Jombang, ajang pameran itu juga melibatkan seniman dari luar daerah, semisal Lumajang, Mojokerto, dan Surabaya. "Karya lukisan realis dan ekspresif paling dominan dalam pemeran ini. Karena dua aliran itu paling mudah difahami masyarakat dari berbagai golongan," jelasnya seperti dilansir beritajatim.com.

Hal senada juga dilontarkan Empu Harris, salah satu pelukis asal Mojokerto. Bagi seniman, sosok Gus Dur ibarat aliran air yang sanggup menerobos setiap celah. Maka bukan hal yang aneh, kata Harris, sampai saat ini ternyata sosok Gus Dur masih banyak dikagumi.

"Hal itu terbukti dengan masih banyaknya peziarah yang datang ke pusara cucu pendiri Nahdhatul Ulama (NU) Hasyim Asyari itu. Yang pasti lewat lukisan ini kami ingin menunjukkan siapa Gus Dur," kata seniman berambut gondrong ini. (mad)