Warta SAFARI DAKWAH LD-PBNU

Semangat Dakwah tak Kendur karena Proses Hukum

NU Online  ·  Kamis, 16 Februari 2012 | 09:03 WIB

Jakarta, NU Online
Antusiasme para napi terhadap nilai-nilai agama dan praktek ibadah sangat besar. Hal ini setidaknya membuktikan bahwa, meskipun sedang menjalani proses hukum, namun antusiasme terhadap dakwah Islam ternyata tidaklah mengendur.<>

Demikian dinyatakan Wakil Sekretaris Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H syaifullah Amin usai menjadi narasumber dalam Safari Dakwah LD-PBNU untuk Napi di Masjid Nurul Iman Rutan Cipinang Jakarta, Kamis (16/2). 

Menurutnya, justru beberapa napi bahkan lebih bersemangat dalam ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah selama mereka sedang menjalani proses hukum. Mereka yang dari awal sudah akrab dengan nilai-nilai agama, menjadi semakin haus pada kebenaran pesan agama saat menjalani proses hukum.

"Ratusan Napi di Rutan Kelas satu Cipinang adalah orang-orang yang sangat akrab dengan dakwah agama. Terbukti beberapa di antara mereka telah terbiasa dan mahir dalam berkhutbah Jum'at," tandasnya usai menyampaikan materi dakwah pelatihan khotbah Jum'at kepada ratusan tahanan.

Lebih lanjut Syaifullah menjelaskan, Sebenarnya mereka yang sedang menjalani proses hukum tidaklah semuanya berprofesi sebagai penjahat. Beberapa karena kecelakaan, beberapa lainnya difitnah dan sebagian lain adalah akrena ketidakmampuan, misalnya akibat jeratan hutang.


“Acara ini sangat bermanfaat dan sudah tepat sasaran. Dari 2600 penghuni Rutan, sekitar 120 di antaranya memiliki latar belakang pesantren dan sangat akrab dengan Masjid,” terangnya kepada NU Online.

Menurut jadwal kegiatan akan dilaksanakan rutin dari Senin sampai Kamis secara berturut-turut selama empat minggu. 

“Sebagian tahanan bahkan mempunyai skill berkhotbah. Saya sempat heran, ternyata beberapa dari mereka ada yang menjadi badal (pengganti) khotib di Masjid Nurul Iman ini," tandasnya. 

Masjid Nurul Iman merupakan masjid di lingkungan Rutan yang senantiasa dipenuhi jamaah sholat. Para penghuni rutan sering berkunjung ke masjid pada jam-jam besuk untuk menunaikan sholat Dhuhur dan Ashar. Di masjid ini pula LD-PBNU akan membina para tahanan untuk menjadi peribadi yang lebih baik dan bermanfaat.




Penulis : Mahbib Khoiron