Selayaknya Pemerintah Alokasikan Dana APBD untuk Madin
NU Online · Kamis, 24 Maret 2011 | 02:11 WIB
Sudah selayaknya pemerintah dan DPRD memberikan perhatian secara khusus dengan memasukkan anggaran operasional Madrasah Diniyah (Madin) lewat APBD. Pasalnya, selama ini Madin selalu dianaktirikan.
Demikian diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan Drs. H. Wahuri Muhtar saat memberikan kata sambutan pada acara Pembinaan Teknis (Bintek) guru Madrasah Diniyah se Kota Pekalongan, Rabu (23/3), di Gedung Aswaja Pekalongan.<>
Dikatakan, sebagai lembaga yang bernaung di bawah Kementerian Agama, Madrasah Diniyah selama ini baru bisa dibantu dalam hal pembinaan teknis dan bantuan dana yang tidak banyak, sedangkan Pemerintah dalam hal ini Pemerintah dan DPRD Kota Pekalongan harus lebih memikirkan untuk mendapat bantuan operasional seperti yang telah dilakukan Pemerintah Propinsi Jawa Timur.
Walikota Pekalongan dr. H. Basyir Ahmad dalam pengarahannya di depan peserta Bintek berjanji akan memperhatikan perkembangan madrasah diniyah di Kota Pekalongan yang jumlahnya tidak kurang dari 94 unit yang tersebar di 47 kelurahan dengan catatan bahwa lembaga Madin harus dikelola secara profesional.
"Saya menaruh perhatian khusus terhadap perkembangan madrasah diniyah di Kota Pekalongan, dan pemerintah siap bantu asal pengelolaannya dilakukan secara profesional dan transparan," ujarnya.
Lebih lanjut Walikota mengatakan, pihaknya akan membantu pekan madrasah diniyah tingkat propinsi yang akan berlangsung Juli mendatang jika Kota Pekalongan ditunjuk sebagai tuan rumah.
"Ini tentu saja sebagai sebuah kehormatan bagi Kota Pekalongan menjadi tempat pekan Madrasah Diniyah tingkat provinsi dan kami siap bantu," ucapnya.
Pembinaan Teknis yang digelar oleh Forum Komunikasi Madrasah Diniyah (FKMD) Kota Pekalongan bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para guru yang dilakukan setiap tahun. Hal ini perlu dilakukan, agar para guru memiliki pengetahuan dan wawasan berfikir yang luas terhadap berbagai masalah khususnya di bidang kependidikan diniyah.
Beberapa nara sumber di hadirkan selain Walikota, Kepala Kemenag, Ketua DPRD Kota Pekalongan juga beberapa nara sumber dari Semarang juga mengisi acara Bintek. Selain itu Habib Zaed bin Abdurrahman bin Yahya dari Hadramaut Yaman juga hadir dan memberikan ceramah seputar pendidikan agama di era modern. (amz)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
Terkini
Lihat Semua