Batam, NU Online
Langkah maju dilakukan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Dalam sehari saja, organisasi sayap perempuan NU ini menandatangani 4 perjanjian kerjasama, antara lain dengan Menteri Kehutanan MS Ka’ban, Menteri Koperasi dan UKM Suryadarma Ali, Menteri Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar dan Direktur Bank Muamalat Indonesia.
Penandatangan MoU yang selenggarakan pada acara pembukaan Kongres XV Muslimat NU dilakukan oleh Ketua Umum PP Muslimat Khofifah Indar Parawansa, dengan disaksikan oleh 3 ribu anggota Muslimat NU dengan dominasi warna hijau yang menyemut di Sport Hall, Temenggung Abdul Jamal, Batam, Rabu (29/3).
“Sebagai salah satu entitas entitas masyarakat madani (civil society), maka Muslimat NU menjadi jembatan antara pemerintah, sebagai agent of change, dan masyarakat sebagai subyek dari perubahan tersebut,” terang Khofifah.
Sementara itu, penandatangan MoU antara Muslimat NU dengan Menteri Lingkungan Hidup dilakukan malam harinya, bertempat di Aula Asrama Haji Batam Centre, Batam. Penandatangan kerjasama tersebut berisi tentang pengembangan peran Muslimat NU dalam Pelestarian Lingkungan Hidup.
“Peran organisasi Muslimat NU sebagai organisasi perempuan Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dipandang strategis dalam menunjang pelestarian lingkungan,” kata Menteri Lingkungan Hidup Ir Rahmat Witoelar usai penandatanganan MoU tersebut.
Menurut Rahmat, keberadaan Muslimat NU dengan sebaran anggota di seluruh Indonesia dan mempunyai sistem organisasi berjenjang ke akar rumput, merupakan salah satu kelompok utama yang merupakan mitra yang cukup strategis bagi pemerintah. “Posisi strategis kelompok perempuan dapat diwujudkan karena kuantitasnya relative besar sehingga dapat mencerminkan keterwakilan masyarakat,” terangnya. (rif)
Langkah maju dilakukan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Dalam sehari saja, organisasi sayap perempuan NU ini menandatangani 4 perjanjian kerjasama, antara lain dengan Menteri Kehutanan MS Ka’ban, Menteri Koperasi dan UKM Suryadarma Ali, Menteri Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar dan Direktur Bank Muamalat Indonesia.
Penandatangan MoU yang selenggarakan pada acara pembukaan Kongres XV Muslimat NU dilakukan oleh Ketua Umum PP Muslimat Khofifah Indar Parawansa, dengan disaksikan oleh 3 ribu anggota Muslimat NU dengan dominasi warna hijau yang menyemut di Sport Hall, Temenggung Abdul Jamal, Batam, Rabu (29/3).
“Sebagai salah satu entitas entitas masyarakat madani (civil society), maka Muslimat NU menjadi jembatan antara pemerintah, sebagai agent of change, dan masyarakat sebagai subyek dari perubahan tersebut,” terang Khofifah.
Sementara itu, penandatangan MoU antara Muslimat NU dengan Menteri Lingkungan Hidup dilakukan malam harinya, bertempat di Aula Asrama Haji Batam Centre, Batam. Penandatangan kerjasama tersebut berisi tentang pengembangan peran Muslimat NU dalam Pelestarian Lingkungan Hidup.
“Peran organisasi Muslimat NU sebagai organisasi perempuan Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dipandang strategis dalam menunjang pelestarian lingkungan,” kata Menteri Lingkungan Hidup Ir Rahmat Witoelar usai penandatanganan MoU tersebut.
Menurut Rahmat, keberadaan Muslimat NU dengan sebaran anggota di seluruh Indonesia dan mempunyai sistem organisasi berjenjang ke akar rumput, merupakan salah satu kelompok utama yang merupakan mitra yang cukup strategis bagi pemerintah. “Posisi strategis kelompok perempuan dapat diwujudkan karena kuantitasnya relative besar sehingga dapat mencerminkan keterwakilan masyarakat,” terangnya. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua
