Warta

SBY Mulai Menegur Para Menterinya

NU Online  ·  Jumat, 11 Februari 2005 | 09:44 WIB

Jakarta, NU Online
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai menegur sejumlah menteri dan pejabat tinggi karena membuat kebijakan yang tidak sesuai dengan keinginan Presiden, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Ical (Menko Perekonomian Aburizal Bakrie-red)," kata pakar ekonomi Sri Edi Swasono kepada pers seusai menemui Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Jumat bersama pakar lainnya Kwik Kian Gie.

Edi Swasono dan Kwik menemui Yudhoyono guna menyampaikan masukan kepada Presiden tentang langkah-langkah yang perlu diambil pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Aburizal Bakrie baru-baru ini mengeluarkan pernyataan bahwa kenaikan harga elpiji bukan merupakan tanggung jawab pemerintah, melainkan wewenang Pertamina yang dikaitkan dengan pasar bebas.

<>

Ketika didesak lebih lanjut tentang siapa nama-nama menteri lainnya selain Ical yang telah ditegur Presiden, Edi Swasono menolak menjelaskan. Dalam pertemuan ini Yudhoyono juga mengakui kekeliruan pemerintah menyelenggarakan KTT Infrastruktur di Jakarta baru-baru ini. "Presiden mengatakan KTT Infrastruktur seharusnya didahului oleh KTT untuk membahas pengurangan kemiskinan. Kalau KTT Infrastruktur tidak membahas upaya penurunan kemiskinan, maka KTT Infrastuktur hanya merupakan pertemuan para kontraktor," kata Edi Swasono mengutip pernyataan Presiden.

Karena itu, Presiden menjelaskan dalam waktu dekat akan berlangsung sebuah pertemuan khusus untuk membicarakan upaya-upaya pengurangan kemiskinan, dan mengatasi pengangguran. (atr/cih)