Jakarta, NU Online
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Jubir Kepresidenan Andi Malarangeng menjenguk mantan presiden Abdurrahman Wahid di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gator Soebroto, Jakarta, Rabu pagi sekita jam 08.30 WIB.
Sejak Jumat malam (8/7), Gus Dur dirawat di lantai empat Ruang ICU Paviliun Kartika rumah sakit tersebut karena kondisi kesehatannya memburuk akibat peningkatan kadar gula darah ditubuhnya serta serangan stroke ringan.
Di rumah sakit yang terletak di kawasan Senen itu, Presiden Yudhoyono diterima Dr. Brigjen Mardjo Soebiandono, Direktur RSPAD sekaligus Kepala Tim Dokter Kepresidenan.
Presiden Yudhoyono yang menggenakan batik berwarna coklat itu kepada pers mengatakan ia bersyukur setelah mendapat penjelasan dari tim dokter mengenai kondisi Gus Dur yang sudah membaik dari keadaan sebelumnya. "Tadi tim dokter mengatakan kondisi beliau sudah membaik, gula darah dan tensinya juga sudah membaik," kata Presiden.
Presiden juga menegaskan sudah menjadi prosedur tetap bagi Tim Dokter Kepresidenan untuk memberikan perawatan kesehatan kepada seluruh mantan presiden dan mantan wakil presiden.Perawatan dari Tim Dokter Kepresidenan menurut Yudhoyono juga diberikan kepada tokoh nasional seperti Roeslan Abdulgani (alm) yang menderita infeksi paru dan stroke.
Saat menerima Presiden Yudhoyono, Gus Dur didampingi oleh keluarga dan kerabatnya, antara lain Yenny dan Machfud MD. Yudhoyono menjenguk Gus Dur mulai 08.50 WIB dan keluar dari ruangan perawatan pada pukul 09.10 WIB.
Sementara itu Dr Mardjo Soebiandono mengatakan Gus Dur dirawat karena kadar gula darahnya naik turun dan mengalami serangan stroke berulang hingga empat kali."Tapi kondisi beliau sekarang sudah membaik. Gula darah sudah berada di bawah 200, sementara tensi di bawah 170," katanya.
Dr Mardjo juga menceritakan selama masa perawatannya, Gus Dur lebih banyak becanda."Beliau bercanda terus dan kalau banyak tertawa tensinya cenderung turun," katanya.
Gus Dur yang lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 4 Agustus 1940 tersebut menjabat sebagai Presiden RI ke-4 pada 20 Agustus 1999 hingga 2001.(atr/cih)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
5
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua