Persoalan pengelolaan sampah di Jakarta sampai saat ini belum tertangani dengan baik, salah satunya kesadaran masyarakat untuk mengelolanya dengan baik. Di satu sisi, sampah bisa menjadi potensi ekonomi, tetapi jika tak mampu mengelola akan menjadi bencana.
Santri Siaga Bencana (SSB) wilayah Jakarta Barat yang merupakan konsep penanganan bencana berbasis komunitas dari NU berupaya membantu mengimplementasikan pengelolaan sampah di Jakarta dengan mendirikan rumah kompos dan bank sampah di RW 04 kelurahan Kedoya Utara Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat Ahad, (20/6) lalu<>.
Ketua RW 04 Sofyan Lutfi mengungkapkan bahwa di kelurahan Kedoya Utara, sebelumnya harus mengangkut sampah setiap bulannya sebanyak 25-30 kontainer (truk sampah besar).
Namun berkat upaya dari RW 04 yang menjadi RW Teladan se-Kecamatan Kebon Jeruk, bersama-sama dengan SSB memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk peduli lingkungan dan mengajarkan bagaimana mengelola sampah. Upaya tersebut berhasil mengurangi jumlah sampah hanya menjadi 12 Kontainer. Dengan adanya Bank Sampah dan Rumah Kompos ini, diharapkan sampah yang diangkut tiap bulannya akan berkurang antara 8-10 kontainer saja.
Pembuatan bank sampah dan rumah kompos ini dibangun atas dana dari Community Based Disaster Risk Management Nahdlatul Ulama (CBDRMNU).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Kebon Jeruk, Perwakilan dari Kepala Lingkungan Hidup oleh Wike, Perwakilan dari Walikota Jakarta Barat, Program Manager CBDRMNU/Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Avianto Muhtadi, Paguyuban Masyarakat Peduli Lingkungan yang diwakili oleh bapak Sanusi, Perwakilan Gereja Santo oleh Andreas, Dewan Kelurahan dari 6 Kelurahan yang ada di Kecamatan Kebon Jeruk , Ketua RW 04, PKK RW 04, Ketua-ketua RT yang ada di lingkungan Kelurahan Kedoya Utara, masyarakat Kelurahan Kedoya Utara dan Santri Siaga Bencana dari 5 Kecamatan yang ada di Jakarta Barat.
Camat Kebon Jeruk M Hidayat juga menyatakan kebanggaannya terhadap kerja SSB di wilayah Kedoya Utara yang bekerja sama dengan RW 04 teladan tersebut dalam melakukan kepedulian lingkungan dan pengelolaan sampah melalui pembuatan kompos ini.
M Hidayat menyatakan bahwa wilayah Kedoya Utara khususnya di RW 04 dan 06 merupakan wilayah percontohan untuk kelurahan lainnya dan Jakarta Barat juga mendapatkan piala Adipura dan menempati urutan ke-5 di DKI Jakarta dalam hal kebersihannya.
Ia berharap dengan adanya Rumah Kompos dan Kader peduli Lingkungan seperti SSB di 5 Kecamatan se- Jakarta Barat, maka Jakarta Barat akan dapat menempati urutan ke-3 atau ke-2 untuk mendapatkan piala Adipura. RW 04 dan SSB Kedoya Utara akan dilibatkan sebagai pelopor ataupun kader dalam upaya mensosialisasikan pengelolaan sampah melalui pembuatan kompos ke seluruh kelurahan yang ada di lingkungan kecamatan Kebon Jeruk.
Avianto Muhtadi juga menyatakan dukungan dan akan menjadikan wilayah Kedoya Utara menjadi wilayah percontohan bagi Kelurahan-kelurahan dampingan CBDRMNU yang ada di Jakarta Barat.
“Keberhasilan ini, akan kami sampaikan dalam laporan akhir CBDRMNU kepada Australia – Indonesia Partnership (AIP) selaku pihak donor sebagai best practices yang dimiliki oleh CBDRMNU Jakarta Barat. Selain itu, hal ini juga akan disosialisasikan ke seluruh daerah pilot project CBDRMNU yang ada di beberapa Kabupaten di Indonesia,” katanya.
Kegiatan lain dalam upaya pengurangan risiko bencana yang dilakukan SSB di sejumlah kecamatan di Jakarta Barat antara lain meliputi bakti sosial dalam bentuk kerja bakti di setiap kelurahan, pembuatan peta bencana berupa jalur evakuasi di tingkat keluarahan dan sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana di tingkat kelurahan.
Beberapa kelurahan yang menjadi sasaran antara lain di Kedoya Selatan Kec. Pesing, Grogol Petamburan Kec. Grogol, Rawa Buaya Kec. Cengkareng, Kalideres Kec. Kalideres dan Kedoya Utara Kec. Kebon Jeruk yang diselenggarakan setiap akhir pekan antara 6-20 Juni. (mkf)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
4
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
Terkini
Lihat Semua