Warta

Santri Gelar Tahlil untuk Ruyati

NU Online  ·  Selasa, 21 Juni 2011 | 03:15 WIB

Situbondo, NU Online
Puluhan santri pesantren Tanjung Rejo, desa Tanjung Gelugur Kecamatan Mangaran, menggelar doa dan tahlil untuk Ruyati, TKI asal Bekasi yang tewas dipancung di Arab Saudi, di masjid pondok tersebut.

KH Abdullah Faqih Ghufron, pengasuh pondok, mengatakan, acara tahlil ini merupakan bentuk dukungan kepada Ruyati sebagai sesama muslim. Ia meminta agar apa yang menimpa Ruyati benar-benar dijadikan pelajaran oleh pemerintah. "Sehingga kasus hukuman mati terhadap TKI tidak terjadi lagi," katanya.
<>
Acara tahlil berjalan khidmat. Para santri benar-benar tenggelam dalam doa-doa untuk Ruyati. Mereka berharap, agar tak ada lagi warga negara Indonesia dihukum mati di luar negeri.

Mila, salah satu santri, berharap agar pemerintah melakukan upaya diplomasi lebih kuat lagi. "Seperti almarhum mantan presiden Gus Dur," katanya.

Sholat Ghoib
     
Simpati juga diungkapkan oleh puluhan siswa SD Kelas 6 Ta'miriyah. Mereka menggelar Salat Ghaib di masjid sekolah Senin pagi tadi untuk memberikan dukungan moral kepada Ruyati, TKW asal Bekasi di Arab Saudi yang divonis hukuman pancung atas tuduhan pembunuhan terhadap majikannya, Sabtu (18/6/2011) lalu.

Selain kepada Ruyati, dukungan para siswa itu juga dilakukan untuk Darsem, TKW yang masih menjalani hukuman pancung.

Tak hanya Salat Ghaib, para siswa itu juga melakukan penggalangan dana untuk membebaskan Darsem dari ancaman hukuman pancung jika Tenaga kerja Indonesia ini pada akhir Juni ini bisa membayar denda 4,5 Miliar.

"Mudah-mudahan penggalangan dana ini bisa diikuti oleh orang lain agar TKI kita bisa selama dunia dan akhirat," terang M. Yusuf, Kepala Sekolah SD Ta'miriyah.

Sebelum melakukan salat, para siswa juga mendapat pengetahuan dari guru tentang siapa Ruyati dan siapa Darsem. Tak hanya siswa, beberapa wartawan peliput kegiatan ini, juga turut ambil bagian ketika salat ghoib.

Redaktur: Mukafi Niam
Sumber  : Beritajatim.com