Warta
Santri Al-Mizan Ikuti Praktek Pembuatan Kue Kering
NU Online · Ahad, 23 Januari 2011 | 22:59 WIB
Ciborelang, NU Online
Sekitar 100-an santri puteri Al-Mizan dari MTs dan SMAI mengikuti praktek pembuatan kue basah dan kering yang diselenggarakan Divisi Keputrian Al-Mizan bertempat di Balai Belajar Bersama (RB3) Al-Mizan Pustaka Kita, Ahad (23/11).
Acara yang dipandu langsung oleh ibu Titin, pelaku usaha mikro kue kering dan basah dari Ciborelang yang juga anggota Koppontren Ummi Kultsum ini dimulai pada pukul 09.00 WIB.<>
Sebelumnya, dalam pengantarnya, ibu Hj Dede Masitoh, S.Ag. selaku pengurus yayasan Al-Mizan dan juga Kepala SMA Islam Al-Mizan menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya Al-Mizan untuk mencetak para entrepreneur muda. Dari kegiatan ini diharapkan para santri mempunyai kecakapan/keahlian (life skill).
"Diharapkan sekeluarnya dari Al-Mizan mereka tidak harus ‘memburu‘ dan antri untuk menjadi pekerja atau buruh akan tetapi mereka dapat menciptakan usaha. Selain secara pribadi dapat keuntungan juga dapat membuka lapangan kerja,“ jelasnya.
Di tempat terpisah, Ketua Yayasan Al-Mizan, M Zaenal Muhyidin menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung terus menerus setiap Ahad dengan jenis kecakapan usaha yang berbeda setiap.
"Ahad sekarang para santri diberi materi sekaligus praktek bagaimana caranya membuat kue (bolu dan donat). Ahad depan dan seterusnya materi tentang bagaimana cara membuat pernik-pernik dari bahan bekas (sampah an organik), bros dan aksesoris yang biasa dipakai di jilbab perempuan.“
"Itu semuanya menurut bila dilakukan dengan serius, tekun, dan profesional tidak menutup kemungkinan akan menghasilkan uang,“ imbuhnya. (nam)
Sekitar 100-an santri puteri Al-Mizan dari MTs dan SMAI mengikuti praktek pembuatan kue basah dan kering yang diselenggarakan Divisi Keputrian Al-Mizan bertempat di Balai Belajar Bersama (RB3) Al-Mizan Pustaka Kita, Ahad (23/11).
Acara yang dipandu langsung oleh ibu Titin, pelaku usaha mikro kue kering dan basah dari Ciborelang yang juga anggota Koppontren Ummi Kultsum ini dimulai pada pukul 09.00 WIB.<>
Sebelumnya, dalam pengantarnya, ibu Hj Dede Masitoh, S.Ag. selaku pengurus yayasan Al-Mizan dan juga Kepala SMA Islam Al-Mizan menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya Al-Mizan untuk mencetak para entrepreneur muda. Dari kegiatan ini diharapkan para santri mempunyai kecakapan/keahlian (life skill).
"Diharapkan sekeluarnya dari Al-Mizan mereka tidak harus ‘memburu‘ dan antri untuk menjadi pekerja atau buruh akan tetapi mereka dapat menciptakan usaha. Selain secara pribadi dapat keuntungan juga dapat membuka lapangan kerja,“ jelasnya.
Di tempat terpisah, Ketua Yayasan Al-Mizan, M Zaenal Muhyidin menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung terus menerus setiap Ahad dengan jenis kecakapan usaha yang berbeda setiap.
"Ahad sekarang para santri diberi materi sekaligus praktek bagaimana caranya membuat kue (bolu dan donat). Ahad depan dan seterusnya materi tentang bagaimana cara membuat pernik-pernik dari bahan bekas (sampah an organik), bros dan aksesoris yang biasa dipakai di jilbab perempuan.“
"Itu semuanya menurut bila dilakukan dengan serius, tekun, dan profesional tidak menutup kemungkinan akan menghasilkan uang,“ imbuhnya. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua
