Saifullah Minta Semua Kontestan Bersaing Secara Sehat
NU Online · Senin, 21 April 2008 | 22:26 WIB
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur yang diusung Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat, Saifullah Yusuf, meminta kepada semua kontestan atau peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim agar bersaing secara sehat dan tidak saling menjatuhkan. Menurutnya, para kontestan lebih baik beradu program dari pada membuat kampanye negatif terhadap peserta lain.
“Mari kita bersaing secara sehat dan fair. Ini penting agar rakyat bisa tahu visi dan misinya dalam menyejahterakan rakyat,” ujar Saifullah yang juga Ketua Umum (nonaktif) Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor, di Surabaya, Jatim, Senin (21/4) kemarin.<>
Saifullah yang berpasangan dengan Soekarwo menyampaikan seruan moral itu karena ia menilai, kepentingan rakyat, khususnya warga Jatim, harus diutamakan. Menurutnya, Pilgub yang digelar pada Juli mendatang bukanlah untuk kepentingan pribadi. “Untuk itu, tidak elok kalau sesama kandidat saling menjelekkan,” pungkasnya.
Sementara, Soekarwo yang saat ini masih menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, kembali menegaskan akan mundur dari jabatannya setelah ada instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto.
Ia mengaku sudah berkonsultasi pada Mendagri terkait pengunduran dirinya. Sebab, ada beberapa peraturan yang mendasarinya. Berdasar UU 22/2007 tentang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah, calon yang berasal dari pejabat harus mundur sejak mendaftarkan diri di KPU.
Sedangkan berdasar UU tentang kepegawaian, harus mundur sejak dinyatakan diterima KPU. Logikanya, lanjutnya, keputusan untuk mundur itu dikeluarkan saat persyaratan administrasi sudah lengkap di KPU. (gpa/rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua