Warta
Said Aqil Ajak Masyarakat Berjihad Membangun Ekonomi
NU Online · Selasa, 20 Juli 2010 | 06:19 WIB
Kudus, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj meminta masyarakat melakukan jihad secara benar yakni membangun ekonomi dan mengupayakan hidup sandang pangan cukup, serta menjaga stabilitas keamanan.
"Melalui jihad yang demikian akan mampu mewujudkan masyarakat termasuk petani menjadi sejahtera," tegasnya dalam acara Mujahadah dan silaturrahim petani Indonesia yang digelar di desa Kirig Mejobo Kudus Jawa Tengah, Senin (19/7).<>
Menurut KH Said Aqil, dalam konteks membangun ekonomi, kesuksesan akan diraih manakala mempunyai kemapanan dan kemampuan mengelola serta mengusai perdagangan.
"Kita harus belajar dari sosok Nabi Muhammad yang dipilih oleh Allah SWT. Beliau dipilih karena berasal dari keluarga Quraisy yang berarti mapan,"ujar Kang Said, panggilan akrabnya memberi contoh.
Saat ini, lanjut KH Said Aqil kondisi bangsa mulai bangkit dari kebobrokan akibat kesalahan pemerintah orde baru yang menganakemaskansatu golongan saja yakni Golkar pada waktu itu.
"Namun, sejak pemerintahan dipimpin presiden Gus Dur sampai SBY sekarang sudah melalui jalan benar. Pemerintah sudah menjalankan otonomi daerah dan pemerataan bagi hasil antara pusat dengan daerah, sekarang tinggal kemauan masyarakat dalam berjihad membangkitkan semangat membangun ekonominya," tandas Kang Said.(adb)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj meminta masyarakat melakukan jihad secara benar yakni membangun ekonomi dan mengupayakan hidup sandang pangan cukup, serta menjaga stabilitas keamanan.
"Melalui jihad yang demikian akan mampu mewujudkan masyarakat termasuk petani menjadi sejahtera," tegasnya dalam acara Mujahadah dan silaturrahim petani Indonesia yang digelar di desa Kirig Mejobo Kudus Jawa Tengah, Senin (19/7).<>
Menurut KH Said Aqil, dalam konteks membangun ekonomi, kesuksesan akan diraih manakala mempunyai kemapanan dan kemampuan mengelola serta mengusai perdagangan.
"Kita harus belajar dari sosok Nabi Muhammad yang dipilih oleh Allah SWT. Beliau dipilih karena berasal dari keluarga Quraisy yang berarti mapan,"ujar Kang Said, panggilan akrabnya memberi contoh.
Saat ini, lanjut KH Said Aqil kondisi bangsa mulai bangkit dari kebobrokan akibat kesalahan pemerintah orde baru yang menganakemaskansatu golongan saja yakni Golkar pada waktu itu.
"Namun, sejak pemerintahan dipimpin presiden Gus Dur sampai SBY sekarang sudah melalui jalan benar. Pemerintah sudah menjalankan otonomi daerah dan pemerataan bagi hasil antara pusat dengan daerah, sekarang tinggal kemauan masyarakat dalam berjihad membangkitkan semangat membangun ekonominya," tandas Kang Said.(adb)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
5
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua
