Warta

Saefullah Yusuf Tunggu Perkembangan Pencalonan Dirinya dalam Muktamar PKB

NU Online  ·  Rabu, 16 Februari 2005 | 07:58 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua DPP PKB Saefullah Yusuf mengatakan dirinya masih melihat perkembangan yang terjadi di arena muktamar terhadap wacana pencalonan dirinya sebagai ketua umum partai tersebut.

Kepada pers yang menemuinya di sela-sela raker dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Rabu, Saefullah yang juga Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal itu mengatakan bahwa sebagai kader partai dirinya siap memberikan yang terbaik.

<>

Sebelumnya dalam bursa pencalonan Ketua Umum PKB ada sejumlah nama yang diwacanakan menjadi calon Ketua Umum PKB. Dalam muktamar di Semarang, April 2005, dua tokoh yang disebut-sebut sebagai calon kuat orang nomor satu di PKB adalah Muhaimin Iskandar dan Saefullah Yusuf.

Namun menurut Saefullah, dirinya pun tidak akan mempersoalkan akan duduk di struktural partai atau diluar karena sebagai kader, ia tetap mempunyai pikiran-pikiran yang bisa dijadikan kontribusi untuk partainya ke depan.

Secara diplomatis, ia menyatakan bahwa dalam muktamar PKB nanti dirinya hanya ingin memastikan PKB dalam lima tahun ke depan dapat bekerja dengan sistem yang sehat sehingga antara masukan, proses serta luaran ada benang merah yang kuat. "Saya akan tergantung pada muktamirin saja. Siap dicalonkan atau tidak semua sudah pernah saya lalui" katanya.

Demikian pula ketika ditanya apakah ia siap berduet dengan Gus Dur, ia hanya menjawab singkat bahwa jika muktamar memutuskan seperti itu, dirinya akan siap saja. "Sekarang ini ya belum tahu, tetapi banyak yang bertanya kepada saya karena dulu di Yogyakarta (Muktamar PKB di Yogyakarta) sudah pernah maju dan sekarang seperti apa, kita lihat saja nanti," ujarnya.

Ditanya mengenai peran Gus Dur ke depan, Saefullah berpendapat sampai saat ini tampaknya belum ada tokoh yang bisa menggantikan peran mantan Presiden ke empat itu.

Namun ia berpendapat bahwa Gus Dur sebagai tokoh simbol dalam bekerja harus ditopang dengan sistem yang kuat. Dan itu merupakan pekerjaan rumah bagi PKB di masa depan.

Mengenai kemungkinan intervensi pemerintah dalam Muktamar PKB, Saefullah mengatakan sudah tidak jamannya lagi pemerintah ikut-ikutan mencampuri urusan internal parpol.

Dan sekarang pun sudah jelas komitmen pemerintah SBY untuk tidak mencampuri urusan internal parpol manapun, katanya."Partai itu adalah urusan kadernya sendiri, saya berurusan dengan partai dalam kapasitas sebagai kader. Dan tidak ada keterkaitan dengan statusnya sebagai menteri,"kata Saefullah.(an/mkf)