RMI-NU Bangkitkan Wirausaha Penggemukan Sapi

Boyolali, NU Online
Setelah sukses menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan untuk sektor pertukangan di Ciamis, Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) atau asosiasi pesantren NU menggelar kegiatan serupa di sektor penggemukan sapi. Kali ini pelatihan berlangsung di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Dawar, Manggis, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah selama empat hari berturut-turut, 27-30 Maret 2012.<>

Masyarakat di lingkungan pesantren asuhan KH Toha Asrori ini sudah dikenal menyimpan potensi pertanian dan peternakan. Sebagian dari mereka sudah pengalaman sebagai peternak dengan segmen usaha pemeliharaan sapi perah.

Meski demikian, menurut Kiai Toha, potensi itu masih butuh pengelolaan dan pengembangan lebih lanjut. Secara ekonomis, usaha sapi perah kurang menghasilkan dan rawan kerugian. Selain memakan waktu lama, usaha ini juga banyak menelan biaya.

“Untuk menghasilkan susu, sapi mesti hamil dulu. Dari segi waktu, waktunya lama. Dan ini berimbas pada biaya pakan yang minimal 15.000 per harinya,” urainya

Bekerjasama dengan RMI, Pondok Pesantren Al-Ikhlas akhirnya memilih segmen pengemukan sapi sebagai tema pelatihan. Prospek ekonomi dianggap lebih baik karena dengan pembelian bibit sebesar 11 juta rupiah, dalam jangka 5 bulan sapi sudah kisaran 16 juta rupiah. Dipotong ongkos pakan, jumlah keuntungan bisa mencapai 3 juta per sapi.

“Beternak sapi tidak rentan kena penyakit, beda dengan ayam. Selain itu juga akan dihasilkan pupuk kandang dari pemeliharaan ini,” imbuh kiai berpengalaman di bidang peternakan ini.

Lewat pesantren berusia 20 tahun ini, sebanyak 30 kader muda dijaring untuk menjadi peserta aktif guna mendalami beragam materi, seperti perencanaan dan manajemen usaha, penggemukan sapi, serta strategi pemasaran. Peserta direkrut dari masyarakat dalam dan luar pesantren.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pesantren. Bersama Corporate Social Responbility (CSR) Bank Mandiri, RMI berupaya mencetak wirausahawan-wirausahan kompeten dan mandiri yang lahir dari lingkungan pesantren.


Redaktur : A. Khoirul Anam
Penulis    : Mahbib Khoiron