Warta

Ribuan Ummat Islam Hadiri Majelis Dzikir Al Khidmah

Ahad, 6 Februari 2011 | 11:21 WIB

Kajen, NU Online
Ribuan ummat Islam dari wilayah Pekalongan, Batang dan Pemalang Ahad (6/2) berduyun duyun sejak subuh menghadiri majelis Haflah Dzikir, Maulidurrasul dan Haul Akbar yang digelar Jama'ah Al Khidmah Pekalongan.

Acara yang ditempatkan di masjid An Nur Desa Karangsari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah juga dihadiri Wakapolres Pekalongan, para habaib dan masyayeikh, Pengurus Pusat dan Wilayah Jama'ah Al Khidmah berlangsung dengan lancar hingga jam 12 siang.<>

Lantunan istighotsah menggema diikuti oleh ribuan hadirin dipimpin oleh KH. Munir bdullah dari Grobogan Jawa Tengan dilanjutkan dengan pembacaan Yasin, manaqib Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani ra dan diakhiri dengan pembacaan kitab maulid.

Koordinator Jama'ah Al Khidmah Pekalongan Mohammad Awaluddin kepada NU Online mengatakan, kegiatan majelis dzikir ini disamping untuk memperingati maulidurrasul SAW, juga untuk peringatan 100 hari wafatnya putra Ibu Ratna yang juga shohibul bait pada kegiatan ini.

"Alhamdulillah cuaca mendung sejak pagi bukan menjadi halangan, bahkan menjadikan jama'ah lebih khidmah dan khusu' dalam mengikuti seluruh rangkaian acara yang dimulai sejak pukul tujuh pagi," ujarnya.

Ketua Pengurus Pusat Jama'ah Al Khidmah H. Hasanuddin, SH dalam sambutannya mengatakan, majelis dzikir ini dilaksanakan semata-mata untuk memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT agar kita senantiasa dijauhkan dari segala musibah dan bencana yang datang bertubi tubi kepada keluarga, saudara, tetangga dan masyarakat Indonesia.

"Apa yang kita lakukan pagi ini dan diikuti oleh ribuan jama'ah semata-mata untuk memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT," ujar Hasanuddin.

Dikatakan, kegiatan dzikir dan haul akbar ini merupakan kumpulan dari perbagai rangkaian kegiatan haul mulai dari tingkat desa dan kecamatan, kemudian untuk tingkat kabupaten atau kota diadakan secara bersama-sama yang diikuti oleh jama'ah tidak saja dari wilayah Pekalongan saja, akan tetapi juga diikuti oleh jama'ah dari Batang, Pemalang, Semarang juga dari Jakarta dan Singapura.
Sementara itu, KH. Munir Abdullah dalam tausyiyahnya mengatakan, berbondong-bondongnya jama'ah berbaju putih ini hadir di majlis dzikir Al Khidmah semata-mata mengharap syafa'at Rasulillah Muhammad SAW.

"Kita hingga saat ini belum yakin, apakah kita akan dapat masuk surga yang dijanjikan Allah tanpa hisab atau dihisab, maka salah satu upaya yang bisa kita lakukan ialah memohon pertolongan melalui syafa'atnya Rasulullah dengan cara memperbanyak membaca sholawat sebagaimana yang dilakukan jama'ah Al Khidmah," ujarnya.

Hasanuddin berpesan, agar kita tidak pernah melupakan jasa para pemimpin kita, seperti Soekarno, Soeharto, Habibie dan Gus Dur. Dengan jasa beliaulah kita bisa menikmati kebersamaan dan menjalankan aktifitas berjama'ah tanpa mendapatkan halangan. (iz)