Warta

Ribuan Santri TPQ Pekalongan Meriahkan 1 Muharram 1433 H

NU Online  ·  Senin, 28 November 2011 | 05:48 WIB

Pekalongan, NU Online
Sekitar 10 ribu santri TPQ meriahkan Gema Muharram, dalam rangka menyambut datangnya tahun baru Islam 1433 H di Masjid Jami' Kauman Pekalongan, Ahad (27/11).

Acara ini rutin diselenggarakan Masjid Jami' Kauman pada setiap tahunnya kali ini diikuti santri TPQ, murid sekolah serta marching band dari sekolah dan TPQ di seluruh Kota Pekalongan yang diarak dan melakukan pawai keliling Kota Pekalongan. Sebelum berpawai, para santri dan murid-murid sekolah tersebut diajak bersama-sama untuk membaca dan mengkhatamkan Alquran terlebih dahulu.
<>
Ketua panitia Gema muharram, Drs RM Firdaus mengatakan, dilaksanakannya acara ini bertujuan untuk memperingati tahun baru Islam yang justru selama ini terasa sangat asing bagi masyarakat yang beragama Islam sendiri.

"Tujuan utama kami tentu saja untuk memperingati tahun baru Islam, dan menanamkan pada anak-anak bahwa kita sebagai orang Islam juga mempunyai tahun baru, jangan hanya merayakan tahun baru masehi yang justru sebenarnya bukan milik kita," ujarnya.

Selain sebagai peringatan tahun baru Islam, adanya kegiatan membaca dan mengkhatamkan Alquran dalam rangkaian Gema Muharram, bertujuan untuk mengingatkan anak-anak dan masyarakat pada umumnya agar rajin membaca Alquran.

"Kita sebagai warga Kota Pekalongan harusnya rajin membaca Alquran, karena Kota Pekalongan ini kan juga terkenal sebagai kota Santri, jadi sudah sepantasnya, dan wajib bagi kita untuk rajin membaca dan cinta kepada Alquran," tambah Firdaus lagi.

Melihat jumlah peserta yang ikut dalam pawai, menurut Firdaus merupakan sebuah bukti bahwa antusiasme dan pengertian masyarakat Kota Pekalongan terhadap tahun baru Islam ini sudah cukup besar.

Acara Gema Muharram sudah dimulai sejak pukul 7 pagi, dimana para ustadz serta semua murid ataupun santri dari TPQ bersama-sama untuk membaca dan mengkhatamkan Alquran di dalam Masjid Jami'. Setelah acara khataman Quran selesai kemudian para santri diajak untuk berbaris dan melakukan pawai keliling Kota Pekalongan.

Start pawai dilakukan di jalan di depan Masjid Jami', dan bendera tanda dimulainya pawai dikibarkan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan, Ismed Inonu. Pawai tersebut berkeliling melewati rute jalan Wahid Hasyim, masuk ke jalan Hasanuddin dan Sultan agung, kemudian berbelok ke jalan patiunus, dan berbelok lagi ke arah selatan menuju jalan Agus Salim hingga akhirnya finish di lapangan Sorogenen.

Salah satu pemimpin TPQ Fityatun Huda, Azizah Ata, yang juga ikut serta dalam pawai Gema Muharram mengungkapkan bahwa dirinya sempat terharu ketika melihat Masjid Jami' Kauman penuh sesak oleh para santri TPQ.

"Saya sangat gembira sekali melihat hal ini, saya juga sempat terharu, apa lagi ketika mendengar para santri bersama-sama membaca Al Qur'an dan juga Asmaul Husna, sangat senang sekali melihat semangat mereka," ujarnya senang.

Jumlah lembaga pendidikan Al Qur'an yang ikut serta dalam acara Gema Muharram tahun ini berjumlah 96 TPQ dari seluruh Kota Pekalongan, bahkan ada juga satu TPQ yang berasal dari Kabupaten Pekalongan.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muis