Warta

Ribuan Santri Lirboyo Kediri Sholat Istisqo' Minta Hujan

NU Online  ·  Jumat, 9 Oktober 2009 | 15:17 WIB

Kediri, NU Online
Sedikitnya, 3.500 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jumat (9/10) siang, mengerjakan ibadah Sholat Istisqo'. Sholat sunnah meminta turunnya air hujan ini digelar ribuan santri di halaman terbuka lingkungan pondok.

Pelaksanaan Sholat Istisqo' dipimpin langsung oleh KH Anwar Manshur, selaku pengasuh pondok. Meski dibawah terik matahati, dengan cucuran keringat, namun ribuan santri nampak sangat khusuk.<>

Sekedar diketahui, Sholat Istisqo' yang dilakukan para santri Ponpes Lirboyo sebanyak dua rakaat. Pada rakaat pertama dilakukan dengan 7 kali takbir, sedangkan rakaat kedua dengan 5 kali takbir, layaknya Sholat Idul Fitri dan Idul Adha.

Selesai menjalankan Sholat Istisqo', dilanjutkan dengan khotbah oleh KH. Anwar Manshur. Pada khotbah yang dibawakan dengan Bahasa Arab itu, KH Anwar Manshur sempat terlihat bersedih, bahkan beberapa saat kiai berhenti, dan menyapu air matanya dengan tangan. Khotbah selama kurang lebih 10 menit itu, akhirnya ditutup dengan pembacaan doa.

Usai Sholat, KH Anwar Manshur menjelaskan tujuan dari Sholat Istisqo, karena meminta karunia kepada Allah, agar cepat diberikan hujan. "Kalau kita kesulitan air, maka disunaahkan untuk menjalankan ibadah Sholat Sunnah Istisqo," ujar KH Anwar Iskandar seperti dilaporkan beritajatim.com.

Sementara itu, saat ditanya makna dari penggunaan sorban yang dialihkan ke punggung saat Sholat Istisqo tersebut, KH Anwar Manshur menjawab sebuah tafaul, dalam istilah arabnya yakni mengharapkan, agar segera pindah dari musim kemarau menjadi musim hujan

Terpisah, Khoirum Ni'am, salah satu bagian humas mengatakan, Sholat Istisqo' dilakukan agar musim kemarau panjang yang terjadi, segera mendapat penyelesaian, dengan turunnya berkah air hujan. (mad)