Malang, NU Online
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Suprayugo, berharap para kiai NU kembali menaruh perhatian pada dunia pendidikan di lingkungan perguruan tinggi Islam. Menurutnya lembaga pendidikan ini dirintis oleh para kiai NU, namun kemudian ditinggalkan begitu saja.
“Sejak saya menjabat rektor UIN Malang, saya telah melakukan penelitian ternyata STAIN atau IAIN atau UIN di seluruh Indonesia ini dirintis oleh para kiai NU. Namun selanjutnya setelah berdiri langsung diinggati (ditinggalkan: Red), diserahkan ke PNS, dan para kiai kembali ke pesantren,” katanya.
<>
Saat memberikan sambutan dalam Konfererensi Cabang (Konfercab) ke-13 Nahdlatul Ulama Kota Malang yang diselenggarakan di UIN Malang, Sabtu (7/5) malam, ia mengatakan, dirinya ingin mengembalikan UIN kepada para pemiliknya.
“Makanya saat pihak PCNU Kota Malang meminta izin untuk menyelenggarakan konferensi di kampus UIN, saya katakan, ini permintaan yang lucu, karena ini adalah milik mereka sendiri. Saya ingin para kiai kembali ke IAIN agar tidak diambil oleh orang lain,” kata rektor yang juga mustasyar NU Kota Malang ini.
Ia mengungkapkan, tiga pembantu rektornya adalah warga NU. Sementara kepengurusan NU (PCNU) Kota Malang pada periode ini banyak diisi oleh para dosen dan pejabat UIN Malang, termasuk Rais Syuriyah PCNU Kota Malang KH Chamzawi dan Ketua Tanfidziyah KH Marzuki Mustamar. (nam)
Terpopuler
1
Lembaga Falakiyah PBNU Ikhbarkan 1 Dzulqa’dah 1445 H Jatuh pada Jumat 10 Mei 2024
2
Khutbah Jumat: Bukan Keturunan Jadikan Mulia, Ketakwaanlah Pembedanya
3
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Raos Syukur marang Gusti Allah
4
Cetak Ahli Falak, Pesantren Tambakberas Ajarkan Santri Kitab Sullamun Nairoin hingga Praktik Lapangan
5
Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 13: Larangan Membangga-banggakan Garis Keturunan
6
Kilas Balik Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956
Terkini
Lihat Semua