Warta

Ratusan Peserta dan Penggembira Kongres PMII Masih Tertahan di Jakarta

NU Online  ·  Rabu, 8 Juni 2005 | 11:17 WIB

Jakarta, NU Online
Walaupun kongres PMII sudah berakhir, tapi sampai sekarang, masih ratusan peserta dan penggembira yang mengikuti kongres di Bogor pada 27 Mei– 3 Juni tersebut masih tertahan di Jakarta. Lebih dari 100 orang diinapkan di kantor LKKNU Jl Taman Amir Hamzah 5 Jakarta Pusat.

Afif Sholehuddin, salah satu pengurus PB PMII yang ditemui NU Online di kantor LKKNU ketika sedang membantu proses kepulangan mengungkapkan bahwa saat ini yang belum pulang Kalimantan dan sebagian Sulawesi.

<>

Diantara penyebab belum bisa pulangnya adalah ketiadaan biaya transportasi karena uang saku sudah habis. Semangat ke-PMII-an yang besar menyebabkan para penggembira rela bhonek (bondo nekad) datang ke Jakarta untuk bisa mengikuti acara akbar dua tahunan tersebut.

“Gimanapun juga ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami, karena itu kami mengontak para alumni untuk membantu membiayai kepulangan mereka,” tandas Afif.

Namun terdapat juga mereka yang memang masih ingin berlama-lama di Jakarta karena kesempatan tersebut tak datang setiap saat. Berbagai tempat yang dianggap menarik separti Monas, Mangga Dua, Tanah Abang, Blok M dan lainnya menjadi sasaran. Para penggemar belanja terutama anggota PMII perempuan yang pergi secara berombongan.

Sebagai bentuk solidaritas, walaupun sebagian memiliki uang untuk pulang, mereka masih menunggu temannya yang belum memiliki biaya transportasi untuk bisa pulang bersama-sama.

Salah satu pengurus LKKNU mengungkapkan prihatinannya dengan kondisi ini karena memang terlibat secara langsung terhadap permasalah yang mereka alami dan mengontak ke sana-sini untuk mendapatkan bantuan. Sebelum acara kongres dimulai, kantor LKKNU juga dijadikan tempat tujuan untuk bisa menginap sementara.

Walaupun tidur diruang seadanya dan berdesak-desakan, tak tampak wajah-wajah sedih dari mereka. Terlihat sebagian diantar mereka sedang tidur-tiduran atau mengobrol dengan temannya. Terdapat beberapa kamar di gedung berlantai dua tersebut yang bisa digunakan.

Ahmad Sayuti, Ketua Cabang PMII Martapura mengungkapkan bahwa malam ini, Rabu, (8/6) mereka berencana pulang dengan kapal laut. Karena rute Jakarta-Kalimantan tak selalu ada setiap hari, mereka akan berangkat dulu ke Surabaya dengan menggunakan bis menuju Pelabuhan Tanjung Perak. “Disana setiap hari selalu ada kapal yang menuju ke Kalimantan,” tandasnya.

Tiket kapal per orang seharga 120.000 rupiah dan dibutuhkan perjalanan selama 20 jam untuk sampai di pelabuhan tujuan. Sebelumnya terdapat juga 35 orang yang menginap di gedung PBNU. Mereka berasal dari Medan dan sudah pulang hari Selasa (7/6).(mkf)