Warta

Rapat Paripurna Diawali Al-Fatihah untuk Gus Dur

NU Online  ·  Kamis, 31 Desember 2009 | 09:42 WIB

Brebes, NU Online
Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Brebes, dipenuhi dengan hadiah Surat Al-Fatihah buat Almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Sejak awal acara, rapat yang membahas penetapan Raperda tentang APBD Kabupaten Brebes tahun anggaran 2010 itu sudah memanjatkan doa untuk Gus Dur. Ketua DPRD Kabupaten Brebes H Illia Amin MEg langsung memimpin hadiah Fatihah.

"Kepada pejuang demokrasi, mari kita awali rapat ini dengan membacakan Suratul Fatihah untuk Almarhum Kiai Haji Abdurrahman Wahid, Al Fatihah!" pimpin Ilia Amin saat mengawali rapat paripurna di Gedung Islamic Center Brebes, Kamis (31/12).<>

Demikian juga di saat tanggapan ataupun sanggahan dari tiap-tiap fraksi, masing-masing pengurus fraksi yang mewakili pembacaan tanggapan dan sanggahan atas Raperda APBD Brebes selalu di awali dengan ajakan mengirim doa Fatihah pada Almarhum Gus Dur.

Dalam Rapat paripurna tersebut, tidak tampak anggota dari Fraksi PKB yang hadir. Dari catatan Sekretaris Dewan Mustair, mereka izin ke Jombang untuk bertaziyah ke pemakaman Gus Dur.

Di tempat terpisah, Ketua PCNU Kab Brebes Drs H Athoillah mengharapkan kepada seluruh warga NU dan Pengurus NU di semua tingkatan untuk mengadakan sholat ghoib, tahlil dan pemasangan bendera setengah tiang di kantor-kantor NU untuk menghormati dan mendoakan Gus Dur. "Allohumamaghfirlahu waj'alil jannata matswah," ujarnya.

Athoillah yang juga Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Pemkab Brebes juga akan menggelar Pengajian Umum dan Doa Bersama untuk mendoakan Almarhum Gus Dur. Doa dan pengajian tersebut akan digelar Kamis malam (31/12) di Pendopo Bupati Brebes yang dimulai pukul 20.00. "Insya Allah wakil ketua PB LDNU KH Mustofa Aqil akan menjadi pembicara," tandasnya.

Menurutnya, pergantian tahun hijriyah dan masehi masa kini, kita isi dengan lebih menitikberatkan pendekatan pada Alloh SWT. "Kita perlu introspeksi, buka hura-hura menuruti kata hati yang keliru," pungkasnya. (was)