Rakyat Tak Mampu Melawan Kekuatan Politisi Hitam
NU Online · Sabtu, 10 Januari 2004 | 16:39 WIB
Jakarta, NU.Online
Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa, Abdurrahman Wahid atau yang akrab diapanggil Gus Dur mengatakan kekuatan rakyat tidak akan berhasil mengalahkan kekuatan hitam. Kekuatan hitam yang dimaksud ialah para politisi busuk yang sekarang sedang gencar-gencarnya dikampanyekan.
Demikian ungkapnya menanggapi apakah kekuatan rakyat dapat mengalahkan kekuatan hitam yang mengakibatkan kacaunya sistem politik di Indonesia. Gus Dur mengutarakan pendapatnya saat menghadiri Dialog dan Konser, "Jangan Pilih Mereka" yang digelar oleh Komite Persiapan Pergerakan Indonesia (KPPI), di News Cafe Jakarta Sabtu (10/1).
<>"Karena rakyat Indonesia terlalu besar,sehingga mudah diinfiltrasi dan di pecah-pecah" katanya memberi alasan. Akibat besarnya rakyat, lanjut dia, maka kekuatan hitam akan mudah mengkotak-kotakkannya.
Kemudian faktor yang bisa digunakan dengan mudah untuk mengkotak-kotakkan rakyat, kata Gus Dur, adalah perbedaan etnis dan perbedaan agama. Oleh karena itu kita harus menghindari pertentangan antara agama dan antara etnis, karena dua perbedaan ini sangat rentan untuk diadu domba.
Oleh karena itu, perjuangan pertama yang perlu dilakukan adalah menyamakan dan menyebarkan kepada rakyat bahwa semua agama itu mempunyai arti dan kedudukan yang sama. Pada titik inilah perjuangan menegakan demokrasi akan memberi kesadaran pada rakyat tentang pentingnya kesetaraan agama. "Semua agama mempunyai hak yang sama," kata Gus Dur. Demikian juga pemahaman terhadap perbedaan etnis harus dalam kerangka yang sama. (cih)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua