PWNU Jateng Diusulkan Bentuk Pusat Penggulangan Krisis bagi Perempuan
NU Online · Jumat, 11 Juli 2008 | 11:11 WIB
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah diusulkan membentuk lembaga yang menjadi pusat penanggulangan krisis bagi kalangan perempuan atau women crisis center. Sebab, hingga sekarang, kalangan perempuan, termasuk perempuan NU, masih kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Usulan tersebut disampaikan Sekretaris Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri NU Jateng, Roro Dwi Supraptiwi, di lokasi penyelenggaraan Konferensi Wilayah NU Jateng, di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Kabupaten Brebes, Jumat (11/7). Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Munawir Aziz.<>
Melalui lembaga tersebut, kata Roro, NU melalukan pendampingan hukum bagi perempuan yang mengalami KDRT. “Sebab, dari beberapa kejadian, sebagian warga perempuan NU yang tergabung dalam Muslimat NU dan Fatayat NU, mengalami tindak kekerasan," pungkasnya.
Namun, selama ini, mereka yang menjadi korban, tidak berani melaporkan tindak kekerasan itu kepada pihak berwenang karena dianggap menjadi aib keluarga. Selain itu, faktor tradisi yang mengekang kebebasan perempuan juga menjadi sebab tersendiri.
Menurutnya, tidak banyak organisasi kemasyarakatan yang memiliki kepedulian terhadap permasalah nasib kaum perempuan. "NU seharusnya berani membentuk women crisis center agar berbagai permasalahan perempuan dapat terselesaikan. Tentu, dengan menggandeng Muslimat NU dan Fatatayat NU, sebagai partner utama" tandasnya.
Hal senada diungkapkan aktivis perempuan NU, Nur Syafa'ah. Menurutnya, sudah saatnya perempuan NU bangkit dari “tidur panjang”. "Aktivis perempuan NU, harus berani membela hak perempuan nahdliyin yang terenggut kekerasan" ujarnya. (rif)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
Terkini
Lihat Semua