Warta

Puluhan Tokoh NU di Medan Dukung Gerakan 'Kejujuran'

NU Online  ·  Senin, 10 Januari 2011 | 14:32 WIB

Medan, NU Online
Pengurus Wilayah Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama (NU) Sumatera Utara bekerjasama dengan Kemitraan (Patnership), kembali menggelar sosialisasi Gerakan Kejujuran di kalangan tokoh-tokoh NU. Kegiatan diadakan pada Sabtu (8/1) kemarin di Perguruan NU, Jalan Pukat I/Mandailing Medan.

Gerakan Kejujuran ini diikuti puluhan tokoh NU Sumut dan Kota Medan, serta pimpinan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kota Medan. Sedangkan narasumber tampil H Abdullah Sani, tokoh NU yang juga penggiat antikorupsi.<>

Tampak hadir antara lain Wakil Rois NU Sumut Drs H Abdul Hamid Ritonga, sesepuh tokoh NU Sumut KH Drs Burhanuddin Nasution, cendikiawan NU Dr H Hasan Manusur Nasution MA, dan Ketua PW Lembaga Dakwah (LD) NU Sumut Drs Sahdin Hasibuan MA. Juga hadir Sekretaris Pengurus Cabang (PC) NU Kota Medan Drs Maraimbang Daulay, dan pengurus PW Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sumut Linda Ferawira.

Abdullah Sani dalam paparannya mengatakan, warga NU sebagai pengawal terdepan moral bangsa wajib mendukung gerakan kejujuran. Karena menurutnya, lewat gerakan keujujuran ini akan mampu melepaskan bangsa Indonesia dari krisis multimensi.

Dikatakan, NU amat peduli dengan akibat yang ditimbulkan krisisi multidimensi yang menimpa bangsa ini. Karena paling merasakan dampak krisis multidimensi itu adalah rakyat di lapisan akar rumput (grass root) yang sebagian besar di antaranya warga NU.

Karenanya, kata Abdullah, NU mulai dari pimpinan pusat hingga daerah, bahkan ranting wajib ikut terlibat memulihkan krisis mutidimensi yang dialami bangsa Indonesia dengan cara melakukan gerakan moral pemberantasan korupsi, anti kekerasan, anti diskriminasi dan anti manipulasi politik.

“NU menuntut sistem penyelenggaraan negara yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip good goverment (pemerintahan yang baik), mulai dari tegaknya demokrasi tanpa membedakan ras, etnik, agama, hingga mendorong lahirnya keterbukaan, kebersamaan dan akuntabilitas publik,” ucap Abdullah.        

Ketua Lakpesdam NU Sumut, Ir H Lubis, SH, MSi, di sela-sela sosialisasi gerakan kejujuran itu mengatakan, selain di Kota Medan, pihaknya juga telah menggelar acara serupa di Kota Padangsdimpuan, dan Pandan Tapanuli Tengah.

Sebelumnya, Lakpesdam juga menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) Dai dan Daiyah Antikorupsi di tiga kota/kabupaten di Sumatera Utara (Sumut), yakni Kota Medan, Padang Sidimpuan dan Pandan Tapanuli Tengah. (dan/nam)