Caracas, NU Online
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Senin (18/9) mengungkapkan rasa hormatnya atas pernyataan maaf Paus Benediktus XVI soal Islam dan penyebaran ajaran Nabi Muhammad sebagai "kejahatan dan tidak manusiawi" yang menuai protes dari umat Islam di seluruh dunia.
"Kami menghargai Paus dan seluruh pihak yang cinta pada perdamaian dan keadilan," ungkap Ahmadinejad. "Saya memahami bahwa dia (Paus Benediktus XVI) telah meralat pernyataannya yang dia buat."
<> Seperti diberitakan, Paus dalam kuliah umum di Aula Magna, Universitas Regensburg, Jerman, Selasa lalu, mengutip pernyataan Kaisar Bizantium (kini Turki) Manuel II Paleologus mengenai makna jihad dalam Islam dan penyebaran Islam dengan pedang.Sehubungan dengan itu, Paus "dengan setulusnya menyesali" bahwa pernyataannya tersebut telah melukai umat Islam, di mana kalimat itu sama sekali tidak berhubungan dengan maksud Paus.
Dalam kunjungannya selama dua hari ke Venezuela, Ahmadinejad juga mengatakan adanya kontradiksi antara nilai-nilai (ajaran) Kristen negara-negara Barat dengan perang yang selama ini mereka lancarkan.
"Seluruh pertempuran abad ke-20 (terjadi) disebabkan oleh (ulah) sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat (AS)," kata Ahmadinejad seperti dilansir sumber AP dan AFP.
Dia juga mengingatkan bahwa "Isa sebagaimana nabi-nabi yang lain adalah figur yang cinta perdamaian dan keadilan bagi kemanusiaan." (dar)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua