Warta

Presiden: Film Fitna Merusak Kerukunan Umat

NU Online  ·  Rabu, 2 April 2008 | 02:02 WIB

Bogor, NU Online
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melarang film Fitna yang mendiskreditkan Islam, masuk ke Indonesia.

"Saya sudah melarang film Fitna masuk dan beredar di Indonesia. Saya juga sudah meminta kepada Perdana Menteri Belanda untuk menarik peredaran film Fitna. Kalau film Fitna dibiarkan beredar, akan merusak kerukunan umat manusia di dunia," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dihadapan ribuan jemaah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid An Nur, Keluarahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (1/4) malam.<>

Menurut SBY, film yang diproduksi oleh seorang anggota Parlemen Belanda (Geert Wilders) tersebut menimbulkan kebencian terhadap umat Islam di dunia dan mengobarkan permusuhan terhadap Islam.

"Untuk menciptakan kondisi kedamaian dunia, jangan ada yang mengobarkan permusuhan," katanya.

SBY juga meminta kepada pemimpin negara Islam lainnya untuk melakukan hal yang sama yakni menolak peredaran film Fitna. Ia juga minta kepada seluruh umat Islam di Indonesia agar tidak terpancing dalam suasana permusuhan.

"Kalau sampai terpancing, itulah yang diharapkan oleh orang-orang yang mengobarkan permusuhan," katanya.

Presiden juga telah meminta Menteri Hukum dan HAM untuk mencekal pembuat film Fitna, Geert Wilders, jika ingin masuk ke Indonesia. (ant)