Sekjen PKB Lukman Edi mengatakan hasil quick count adalah prediksi terburuk perolehan suara partainya. Belajar dari dua kali pemilu, suara partainya selalu dua kali hasil quick count ditambah 10 persen perkalian itu."Dua kaliquick count pemilu, hasilnya selalu pakai rumus itu," ujar Lukman, Kamis (9/4).
Menurut dia, prediksi tujuh besar terlalu rendah. Seharusnya, ujar dia, prediksinya PKB ada di tiga besar."PKB akan menjadi ancaman bagi partai manapun yang belum mencapai perkiraan suara 15 persen," ujar Lukman.<>
Indikasinya, kata dia, di daerah yang sebelumnya diperkirakan suara partainya akan digembosi ternyata justru meraup suara mengejutkan. Dia memberikan contoh, di DKI Jakarta yang pada pemilu 2004 tak menyumbang kursi DPR untuk partainya di beberapa TPS justru mendapatkan suara lebih dari 40 persen.
Tapi, kata Lukman, kepastian perkiraan perolehan suara partainya masih akan terus dipantau. Apalagi suara dari daerah basis PKB belum masuk. Seperti, sebut dia, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Selatan, Riau, dan Kalimantan Selatan. "Jawa Barat saja baru 50 persen yang selesai," ujar dia. Lukman menegaskan, hasil quick count adalah perkiraan terburuk perolehan suara partainya. (rep/mad)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Abi Mudi Samalanga Dianugerahi Penghargaan Kategori Ulama Berpengaruh di Aceh
Terkini
Lihat Semua