Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PP LDNU) akan terus menggiatkan safari dakwah ke beberapa pesantren dan kepengurusan NU di beberapa daerah di Indonesia.
Kegiatkan tersebut dimaksud untuk menyebarkan pemahaman yang benar mengenai ajaran Islam, menyusul merebaknya berbagai pemikiran dan aliran keagamaan baru akhir-akhir ini.<>
Ketua PP LDNU KH A Nuril Huda saat memberikan sambutan dalam acara Halaqah dan Rapat Pleno LDNU di Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (14/6), menyatakan, penyebaran pemahaman Islam ala Ahlussunnah wal Jama’ah sebagaimana dihayati dan diamalkan oleh warga NU sangat mendesak untuk dilakukan.
”Sekarang ini bukan hanya ide-ide baru yang muncul, tapi bahkan ada nabi-nabi baru,” katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Kempek KH Musthofa Aqil Siradj yang juga pengurus PP LDNU menyatakan, pesantren yang diasuhnya mendapatkan giliran pertama untuk menjadi tuan rumah acara Halaqah LDNU. Selanjutnya acara serupa akan diadakan di Pekalongan, Jombang, sampai Lampung dan Padang.
Pada Juli 2008 nanti Pengurus Pusat LDNU akan mengadakan safari dakwah di wilayah Sumatera selama dua minggu, beruntun dari Lampung hingga Aceh.
Ketua Panitia Halaqah dan Rapat Pleno LDNU di Cirebon Hilmi Muhammadiyah menambahkan, tradisi safari dakwah adalah salah satu dari realisasi dari tugas LDNU dalam mengemban amanat menyampaikan dakwah NU sembari merespon beberapa isu terkini terkait persoalan keagamaan dan kemasyarakatan.
Halaqah itu dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj dam KH Ahmad Bagja, para pengurus pusat LDNU dan ratusan mubaligh dari Cirebon dan sekitarnya. (nam)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
5
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Hikmah Hijrah Nabi Muhammad kanggo Generasi Milenial lan Z
Terkini
Lihat Semua