PP Lakpesdam Selenggarakan Jambore Forum Warga

Jakarta, NU Online
PP Lakpesdam NU sebagai secretariat pusat dari Kaukus 17++ menyelenggarakan jambore forum warga yang diselenggarakan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya 28 Maret – 2 April 2005.

Forum warga merupakan istilah yang berkaitan dengan usaha transformasi daei warga Negara yang pasif menuju warga Negara yang aktif sehingga terjadi penguatan masyarakat warga dan usaha peningkatan kapasitas serta pengalaman warga.

Arah dari perjuangan forum warga adalah mengambil inisiatif untuk menyambungkan system formal demokrasi dengan kebutuhan masyarakat yang kompelk melalui penguatan kapasitas masyarakat dan pembukaan ruang bagi terciptanya diskursus public bagi tercapainya kebijakan public yang populis.

Kaukus 17++ sendiri merupakan sebuah jaringan kerja para lembaga pendamping Forum Warga. Keberadaan kaukus ini difasilitasi oleh Ford Foundation.

Dengan mengambil tema “Jalan Lain Menuju Demokrasi” acara selama enam hari ini selain acara yang bersifat formal, juga diisi dengan acara informal seperti pameran produk forum warga dan pentas seni budaya.

Beberapa dialog yang diselenggarakan mengambil tema “Pergulatan warga dengan negara – berjuang untuk representasi politik dan jaminan kesejahteraan warga,” “Komitmen pemerintah/partai dalam memperkuat pendalaman demokrasi local dan ruang public yang mewakili masyarakat,” “Komitmen pemerintah untuk memproteksi hak-hak EKOSOC dan fasilitas keberdayaan ekonomi masyarakat local dalam system global.” Tema-tema besar tersebut masih dibagi lagi dalam beberapa tema yang lebih focus.

Selain diskusi juga terdapat sharing dan refleksi forum warga dalam tiga kelas dengan tema “Posisi forum warga dan perubahan pola kekuasaan dalam dinamika politik local,” Masa depan ekonomi masyarakat local: identifikasi bentuk-bentuk kekalahan dan solusi-solusi kreatif dalam system ekonomi global,” dan “Dinamika internal forum warga.”

Untuk malam kultural selama tiga hari, dilakukan malam renungan Indonesia, pentas seni religi khas Jatim dan pentas seni daerah khas Jatim.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 250 orang yang terdiri dari LSM, fasilitator forum warga, utusan forum warga dampingan dan diluar dampingan serta individu atau lembaga lain yang berminat.(mkf)