PMII: Ide Presiden Tiga Periode Kontraproduktif
NU Online · Kamis, 19 Agustus 2010 | 10:54 WIB
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Zaini Shofari, menyatakan, ide presiden tiga periode benar-benar kontra produktif, karena melawan konstitusi serta tak melihat realitas semakin terpinggirkannya rakyat di mana-mana.
"Siapa pun bisa berekspresi antara lain melalui ide-ide yang kreatif, konstruktif. Jadi, ide yang muncul seharusnya produktif, termasuk melahirkan solusi, bukan malah jadi gunjingan banyak pihak yang mayoritas terkesan sinisme, terlebih di bulan Ramadhan ini," katanya di Jakarta, Kamis.<>
Pihaknya (PMII) khawatir, jangan-jangan ini merupakan upaya mengalihkan situasi dari kondisi realitas kemiskinan yang semakin sulit dan terus menyebar, angkatan kerja baru terus meluap dengan ketiadaan harapan memperoleh pekerjaan, juga ancaman disintegrasi sosial di antara umat.
"Alih-alih periode presidentiga kali, rakyat semakin terpinggirkan oleh kekuatan elite yang arogan dan merasa benar sendiri. Semua kritikan dan masukan jarang sekali diterima secara akal sehat, malah dianggap semuanya bisa mengganggu proses pencitraan mereka," tandasnya.
Tengok saja, demikian Zaini Shofari, harga Sembako semakin meningkat, masih saja dinaikkan TDL dan terus saja melonjak biaya-biaya produksi lainnya.
"Ekonomi terus melemah, biaya kesehatan konsisten semakin mahal dan kian sulit dijangkau. Lalu ketika ada koreksi dan masukan, itu dianggap sepele sembari ketawa oleh beberapa menteri. Lalu, yang lebih aneh, baru-baru saja ini anggota MPR RI mensosialisasikan Undang Undang Dasar 1945 (hasil amandemen) yang dibiayai APBN di Dapil-nya," ungkapnya.
Padahal seharusnya, menurutnya, para anggota Legislatif (dari partai atau aliran independepen mana pun), ikut memperkuat kokohnya pemahaman konstitusi sebagai kerangka demokrasi, bukan sebaliknya.
"Bukan sebaliknya, menjelas-jelaskan saja (mensosialisasikan) yang ada di kertas, lalu mengusulkan presiden tiga periode, tanpa merangsang gairah rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam hal-hal lebih produktif, agar bangsa ini segera keluar bersama-sama dari berbagai tekanan, sehingga aksi bunuh diri dan tindakan nekad serta aksi anarkis di mana-mana bisa mereda," kata Zaini Shofari. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan MuharramÂ
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua