PKB Beri Sangsi Pengurus yang Absen Doa Bersama untuk Gus Dur
NU Online · Senin, 4 Januari 2010 | 07:25 WIB
Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Malang, mengintruksikan kepada 33 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 400 ranting se-Kabupaten Malang untuk menggelar doa selama tujuh hari berturut-turut.
Hal itu diserukan untuk mendoakan pendiri PKB dan juga Mantan Presiden RI ke 4, KH Abdurachman Wahid (Gus Dur) yang telah wafat pada Rabu (30/12) lalu.<>
Masing-masing pengurus DPC, PAC, ranting, dan kader PKB setiap hari wajib hadir di kantor DPC ataupun di PAC untuk melakukan doa kepada Gus Dur. Karena almharhum Gus Dur ini tidak hanya sebagai pendiri PKB, namun Gus Dur juga sebagai tokoh agama yang patut dihargai.
"Gus Dur adalah Ulama besar. Beliau juga membesarkan oragnisasi Islam yaitu Nahdlatul Ulama (NU). Kalau semua umat memperingatinya, ya orang PKB sendiri praktis harus lebih dari itu," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Malang H.Sanusi, Ahad (03/01) seperti dilansir beritajatim.com.
Menurut Sanusi, kewajiban para kader PKB untuk mendoakan Gus Dur yang diserukan DPC PKB agar mereka belajar untuk menghormati para pendiri organisasi yang berbasis Islam. Minimal, mereka bisa menjadikan suri tauladan sekaligus lebih mengenang jasa Gus Dur yang nilainya tak terhingga itu.
"Perjuangan beliau untuk umat Islam sangat tinggi. Sehingga para penerus perjuangan Gus Dur, seperti kami dan umat Islam lainnya harus bisa melanjutkannya. Dan menjadikannya panutan dalam hidup sehari-hari dan berpolitik," imbuh Sanuri.
Sanusi juga menjelaskan, setelah ada kabar bahwa Gus Dur wafat, saat itu juga pengurus PKB dan pengurus NU Kabupaten Malang, menggelar sholat gaib yang dipusatkan di Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, dipimpin KH Abdul Ghoni, dengan diikuti ribuan warga Nahdlyin.
"Ini bukti kecintaan masyarakat Kabupaten Malang terhadap KH Abdurachman Wahid. Karena beliau adalah panutan umat," ungkapnya.
Saat disinggung apakah nantinya ada sangsi terkait bagi pengurus DPC dan PAC yang tidak hadir dalam mendoakan Gus Dur, Sanusi mengatakan, sanksi yang diberikan pada pengurus DPC dan PAC PKB yaitu sanksi moral saja. Sebab, kami tidak bisa memberikan sanksi selain sanksi moral, karena ini bukan suatu pelanggaran partai.
"Sangsi itu tetap ada. Masak Gus Dur yang menjadi pendiri PKB tidak dipatuhi oleh pengurus yang ada dalam struktur PKB itu sendiri. Sehingga yang bisa kami lakukan ya sanksi moral saja. Biar mereka malu," papar Sanusi tegas. (mad)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua