Warta

Philipina Batalkan Perundingan Dengan MILF

NU Online  ·  Selasa, 6 Mei 2003 | 15:27 WIB

Jakarta.NU.Online
Perundingan penjajakan perdamaian MILF dan Pemerintah Filipina yang rencananya diadakan di Kuala Lumpur Malaysia pada tanggal 9 –11 Mei gagal dilaksanakan setelah tentara Filipina melakukan serangan besar-besaran ke markas MILF.

“Perundingan itu tidak berarti lagi” ujar juru bicara Arroyo, Ignacio Bunye. Pemerintah Filipina akan memberikan hadiah senilai hampir sejuta dolar bagi siapapun yang berhasil menangkap atau membunuh pemimpin MILF, Hashim Salamat dan empat pemimpin lainnya dari kelompok tersebut.

<>

"Pemerintah Filipina akan memberitahu pemerintah Malaysia mengenai perkembangannya," kata Bunye. Arroyo sebelumnya mengharapkan pengaruh Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad untuk membujuk kelompok gerilyawan Muslim untuk menghentikan dukungan mereka kepada teroris, membatalkan tuntutan merdeka dan menerima tawaran pemerintah mengenai pemerintahan otonomi terbatas di Filipina selatan.


MILF yang berkekuatan 12.500 orang merupakan kelompok gerilyawan Muslim terbesar yang berjuang di Filipina selatan, melancarkan serangan berdarah ke Siocon, Minggu, menyandera sejumlah anggota militer dan 15 warga sipil sebagai 'tameng hidup'

Juru bicara MILF, Eid Kabalu, Senin, mengatakan bahwa serangan itu dirancang untuk melumpuhkan markas besar militer di wilayah itu dan tidak untuk melukai warga sipil.

"Terdapat korban warga sipil karena pertempuran meluas ke wilayah lainnya di kota itu," katanya melalui telepon kepada AFP dari kediamannya di Filipina selatan".


Serangan pada hari Minggu itu juga merupakan aksi balas dendam atas suatu serangan militer pada Februari lalu yang menyebabkan hancurnya suatu kamp penting MILF di komplek Buliok di Filipina selatan (mi/mkf)