Petugas Sensus Alami Kesulitan di Pondok Pesantren
NU Online · Jumat, 28 Mei 2010 | 00:01 WIB
Salah satu kesulitan sensus penduduk di Jombang adalah banyaknya lingkungan pondok pesantren. Maklum saja, penghuni pondok pesantren merupakan warga yang bersifat homogen. Selain itu, kawasan tersebut banyak sekali pendatang.
Demikian dikatakan Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Jombang, Agus Budi, Kamis (27/5). "Untuk itu, pondok pesantren, penjara, serta para gelandangan kita klasifikasikan sebagai blok khusus. Karena blok tersebut memerlukan panduan khusus," kata Agus menjelaskan.<>
Agus menjelaskan, secara umum, sensus penduduk di kabupaten Jombang sudah mencapai 95 persen. Pihaknya yakin, hingga 31 Mei nanti pendataan penduduk tersebut sudah kelar. Saat ini, kata Agus, yang masih tersisa adalah sensus untuk kawasan pondok pesantren dan penghuni penjara seperti dilansir beritajatim.com.
Untuk mensiasatinya, sebenarnya BPS sudah melakukan cara khusus. Semisal, untuk penduduk biasa petugas akan menyodorkan sebanyak 24 variabel. Hal itu berbeda dengan blok sensus khusus seperti pondok pesantren. Untuk kawasan tersebut, pencacah hanya menyodorkan sedikitnya empat variable.
Berapa jumlah penduduk Jombang sementara? Agus belum bisa menjelaskan. Sebab, saat ini proses pendataan penduduk belum seluruhnya selesai. "Kita belum bisa menentukan berapa jumlah penduduk sementara. Apalagi hasilnya nanti yang melakukan adalah BPS propinsi," ujarnya.
Jumlah seluruh tenaga pencacah di Jombang, menurut Agus, sebanyak 2.462 pencacah. Mereka terdiri dari tenaga lapangan dan koordinator tim. "Selain jumlah itu kita menambah lagi 62 orang koordinator lapangan," pungkasnya. (mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
Terkini
Lihat Semua