Warta

Petani Protes Turunnya Harga Gabah

NU Online  ·  Selasa, 8 Juli 2003 | 09:20 WIB

Jakarta, NU Online
Ratusan petani mengatasnamakan Solidaritas Petani Jawa Barat (SP-Jabar) melakukan aksi unjukrasa di depan pintu gerbang Gedung MPR/DPR RI Senayan Jakarta, Selasa, memprotes kebijakan Perum Bulog yang mengakibatkan harga gabah hasil produksi petani turun.

Para pengunjuk rasa yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat seperti Garut dan Tasikmalaya itu, datang sekitar pukul 09.00 WIB dengan menggunakan sejumlah bus besar.

<>

Di depan pintu gerbang Gedung Wakil Rakyat, mereka langsung menggelar berbagai poster dan spanduk yang berisi kecaman terhadap kebijakan pemerintah, khususnya Perum Bulog, yang telah ikut andil dalam membeli pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia.

Mereka meminta pemerintah untuk membuat kebijakan yang lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat khususnya para petani. Selain
itu, mereka juga meminta fungsi Bulog dikembalikan sebagai lembaga
ketahanan pangan untuk stabilitas harga dan pengadaan pangan.

Koordinator SP-Jabar Mahmud Yunus mengatakan, dana Bulog yang
seharusnya digunakan untuk membeli gabah petani, telah diselewengkan
untuk membeli pesawat Sukhoi dan helikopter jenis MI buatan Rusia.

Sementara itu, katanya, impor beras dari luar negeri terus dilakukan dengan alasan kemarau panjang. Akibatnya, harga gabah produksi petani turun sampai di bawah standar harga dasar yang ditetapkan pemerintah.

"Pembelian pesawat Sukhoi dan MI itu sebenarnya untuk kepentingan siapa? Mengapa nasib petani yang dikorbankan, apalagi kebijakan itu kemudian menimbulkan berbagai persoalan dalam proses pengambilan kebijakannya," katanya.

Karena itu, katanya, SP-Jabar meminta agar DPR RI segara meminta
pertanggungjawaban Presiden Megawati atas kebijakan yang merugikan
petani tersebut dengan membentuk Pansus Buloggate III atau Sukhoigate.

Sementara itu, di dalam Gedung DPR sejak pukul 09.30 WIB tengah dilakukan rapat Panja Komisi I DPR tentang pembelian pesawat Sukhoi dengan menghadirkan sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Mabes TNI. Rencananya, pada Selasa malam ini Panja juga akan meminta keterangan dari Menperindag Rini Soewandi.(ant/mkf)

 

Â