Warta

Pesantren Sumenep Intensifkan Pengajian Kitab Kuning

NU Online  ·  Rabu, 3 Agustus 2011 | 07:38 WIB

Sumenep, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren At Taufiqiyah, Desa Aeng Baja Raja, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengintensifkan pengajian kitab kuning bagi ribuan santrinya selama bulan Ramadhan.

"Pengajian kitab kuning merupakan hal yang biasa bagi santri kami. Namun, selama bulan Ramadhan, porsi pengajian kitab kuning tersebut diintensifkan dengan waktu lebih lama, karena memang menjadi program khusus," kata Pengasuh Pondok Pesantren At Taufiqiyah, KH Imam Hasyim di Sumenep, Selasa.
<>
Setiap bulan Ramadhan sejak 1990 lalu, seluruh santri yang menetap di ponpes atau santri mukim maupun siswa di lembaga pendidikan formal milik Yayasan Ponpes At Taufiqiyah, menjalani kegiatan yang diberi tajuk "Pondok Ramadhan".

"Selama program khusus tersebut, seluruh santri mukim dan siswa kelas III hingga XII madrasah aliyah (MA) wajib mengikuti pengajian kitab kuning yang diberikan secara bertahap oleh para guru/ustadz," ujarnya.

Waktu pengajian kitab kuning selama "Pondok Ramadhan" di Ponpes At Taufiqiyah adalah siang dan malam hari, yakni pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB dan pukul 20.00 WIB hingga 23.00 WIB.

"Bagi santri mukim diwajibkan mengikuti pengajian kitab kuning pada siang maupun malam hari. Sementara yang bukan santri mukim (siswa di lembaga pendidikan formal) mengikuti pengajian kitab kuning pada siang hari," paparnya.

Kiai Imam juga mengemukakan, kitab kuning yang diajarkan itu disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan usia para santri mukim maupun siswa di lembaga pendidikan formal di bawah nauangan Yayasan Ponpes At Taufiqiyah.

"Ada 15 jenis kitab kuning yang akan diajarkan kepada santri muskim maupun siswa kami. Kami memiliki tim untuk memilah kemampuan para santri maupun siswa terkait materi pengajian kitab kuning tersebut," ujarnya mengungkapkan.

Pondok Ramadhan yang dilaksanakan pengasuh Pesantren At Taufiqiyah berlangsung selama 22 hari sejak 2-23 Ramadhan.

"Alhamdulillah, santri maupun siswa kami dan orang tuanya merespon positif kegiatan yang kami gagas tersebut. Selama Pondok Ramadhan berlangsung, para santri dan siswa kami berada di lingkungan pesantren," kata Kiai Imam yang Ketua DPRD Sumenep.

Redaktur: Mukafi Niam
Sumber   : Antara