Keberadaan pesantren yang khusus membidangi Al-Qur’an kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah jika dibanding pondok pesantren yang bergerak di bidang pendidikan keislaman secara umum.
“Kalau pesantren umum ada semacam nomenklatur atau ada cantolannya. Tapi pesantren tahfizhul Qur’an tidak ada,” kata KH Ahmad Fathoni LC MA mewakili panitia Workshop Nasional Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur’an dalam acara pembukaan di aula PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jum’at (15/1).<>
Workshop yang dihadiri oleh pimpinan wilayah Jam’iyatul Qurra’ wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama seluruh Indonesia dan para pengasuh pesantren Al-Qur’an ini akan membahas berbagai problematika yang dihadapi oleh pesantren tahfizhul qur’an. Workshop akan berlangsung selama tiga hari selama 3 hari, 15 – 17 Januari 2010.
Dalam pembukaan workshop yang dihadiri Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini, Ahmad Fathoni berharap JQH bisa bekerjasama dengan kementrian PDT untuk mengembangkan keilmuan Al-Qur’an.
“Kita berharap PDT bisa mengirimkan beberapa orang hafizh-hafizhah ke daerah-daerah, terutama di luar Jawa. Ini sangat positif dalam rangka mengembangkan keilmuan Al-Qur’an,” katanya.
Helmi Faishal yang membuka acara secara resmi mengatakan, pihaknya menyambut baik permintaan yang disampaikan perwakilan JQH. Dalam kesempatan itu ia juga memberikan bantuan dana untuk penyelenggaraan workshop yang diserahkan langsung kepada panitia.
Menurutnya, mengembangkan keilmuan Al-Qur’an merupakan bagian dari keikutsertaan untuk membangun peradaban baru yang lebih baik, dan bagian perjuangan para ulama yang patut diteruskan.
“Keilmuan Al-Qur’an, juga para hafizh-hafizhah ini merupakan bagian dari kekayaan bangsa kita. Kekuatan Al-Qur’an kita harapkan menjadi nafas kehidupan kita sehari-hari untuk mewujudkan peradaban baru,” katanya. (nam)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua