Peringati Hari Antikorupsi, Warga Lomba Memanah Koruptor
NU Online · Kamis, 10 Desember 2009 | 02:02 WIB
Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, warga di Kota Brebes merayakannya dengan cara unik. Mereka menggelar lomba ketangkasan memanah gambar koruptor di Alun-alun Kota Brebes sebagai bentuk dukungan terhadap pemberantasan korupsi, Rabu (9/12).
Aksi di gelar oleh Forum Swadaya Warga Brebes (FSWB). Seluruh elemen masyarakat terlibat dalam aksi itu, mulai dari wartawan, tukang becak, sopir angkutan, hingga pelajar. Bak Arjuna membidik sasarannya, para peserta beraksi memanah gambar koruptor kelas wahid di Indonesia. Di antaranya, Urip Tri Gunawan, Artalyta, Syamsul Nursalim dan gambar koruptor Brebes dengan wajah hitam.<>
Panitia Lomba, Duryani mengatakan, kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi di indonesia.
Di Brebes sendiri kasus karupsi banyak yang belum tertutaskan. Di antaranya, dugaan mark up pengadaan tanah Rp 11 miliar dan pengadaan bukup paket Rp 20 miliar. "Kami ingin Brebes, bersih dari korupsi," tandasnya.
Sementara itu di tempat terpisah puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Brebes mengajak masyarakat memberantas korupsi. Ajakan tersebut dalam bentuk unjuk rasa.
Ajakan tersebut terkait masih mandulnya hukum di Indonesia. Kabinet Indonesia Bersatu jilid II pemerintahan SBY yang belum genap berusia 100 hari ternyata dipenuhi berbagai persoalan. ”Hukum seperti halnya barang dagangan yang diperjualbelikan,” ujar Ketua PMII Kabupaten Brebes, Afifudin Jumfri di sela-sela demo.
Aksi damai yang diikuti sekitar puluhan orang itu digelar di dua tempat berbeda. Yakni, di depan Pendapa Kabupaten Brebes dan depan Gedung Islamic Center Brebes, tempat dilaksanakannya sidang paripurna DPRD.
Di depan Pendapa Kabupaten, mereka mengelar orasi sambil membawa keranda dan puluhan poster bertuliskan tuntutan. Usai dari pendapa, pendemo bergerak menuju Gedung Islamic Center Brebes dengan berjalan kaki menyusuri jalur pantura. Aksi mahasiswa itu mendapat pengawalan ketat dari Polres Brebes. Sedikinya satu truk Dalmas diterjunkan untuk mengamankan aksi mahasiswa tersebut.
PMII mengajak masyarakat untuk bersama-sama: pertama, mengusut tuntas kasus perampokan uang negara atau skandal bank century yang telah menyakiti hati rakyat. Kedua, tangkap dan adili para pejabat dan orang-orang yang terlibat dalam skandal Bank Century.
Ketiga, seret dan musnahkan para Mafia Hukum dan Makelar Kasus yang telah mengotori hukum dan keadilan di Indonesia. Keempat, mengajak seluruh masyarakat brebes untuk bangkit dan terus melakukan perlawanan-perlawanan terhadap perilaku korupsi di setiap lini kehidupan. "Kami mengajak masyarakat Brebes untuk bangkit melawan korupsi," tandasnya. (was)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua