Warta

Pergeseran Nilai, Harus Disikapi Bijak

NU Online  ·  Ahad, 20 Februari 2011 | 06:01 WIB

Brebes, NU Online
Pergeseran nilai akibat ekses globalisasi harus disikapi dengan bijak oleh semua pihak. Kendati pergeseran itu membuat kegelisahan orang tua maupun organisasi keagamaan. Pergeseran itu bisa berbentuk penampilan fisik maupun psikis sebagian generasi muda yang cenderung menyimpang dari tata nilai keagamaan maupun kebangsaan. 

Sikap unggah-ungguh yang mulai luntur di kalangan  generasi sekarang, menjadi tantangan kita namun harus disikapi bijak,” ujar Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Drs H Sodikin Rachman saat menyampaikan sambutan Khaul Kiai Khotib dan Pengajian Maulud Nabi di Dukuh Lawa, Desa Kendawa, Jatibarang Brebes Jumat malam (18/2).
>
Tentunya, lanjut dia, perlu dicari solusi agar semua pihak bisa mengambil hikmah. Solusi yang ditawarkan oleh NU, dengan perbaikan akhlak. Sebagaimana amanat Nabi Muhammad SAW yang dalam misi agamanya menitikberatkan pada penyempurnaan akhlakul karimah (akhlak yang baik).

Meskipun berat, lanjutnya, orang tua dan tokoh agama bisa menuntun generasi muda agar meneladani akhlak Nabi. 

Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Jatirokeh Brebes KH Mas Mansyur Tarsudi dalam tausiyahnya mengingatkan agar dalam beribadah tidak untuk kepentingan sesaat, tetapi harus visioner. Ibadah dengan hanya mencari pahala dan mencari keramat misalnya, adalah ibadahnya orang kelas rendahan. “Ibadah yang hakiki adalah mencari cinta. Cinta kepada Rosulullah dan Cinta kepada Allah SWT,” paparnya.

Akan sia-sia, kata Kiai, kalau ibadah dengan mengharapkan imbalan duniawi belaka. Sangat indah bila kita beribadah dilandasi mahabah (rasa cinta) pada Rosulullah dan Allah SWT. Tapi akan gelisah kalau kita beribadah hanya mengharap gabah (padi, red). Sebab bila sudah mendapatkan gabah kita akan lupa entah kemana. Beda bila dengan dilandasi cinta, kemanapun akan dicari dan mencari cinta.  “Bila lupa Allah SWT, maka Dia pun akan melupakan kita,” tandasnya. 

Ketua Panitia Penyelenggara Ustadz Mashudi menjelaskan, digelarnya khaul dan pengajian Maulud Nabi untuk mengingat hari kelahiran junjungan Nabi Muhammad SAW.

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris PC NU M Ali Nurdin, Sekretaris LP Maarif NU Sufawijaya dan beberapa pengurus lainnya. (was).