Warta

Pergantian Tahun, KBRI Moskow Prioritaskan Hormati Gus Dur

NU Online  ·  Kamis, 31 Desember 2009 | 18:08 WIB

Jakarta, NU Online
Pergantian tahun menjelang. Di mana-mana orang sudah siap merayakan. Tapi KBRI Moskow memilih untuk memprioritaskan penghormatan kepada K.H. Abdurrahman Wahid, mantan presiden RI.

"Tolong prioritaskan di akhir tahun ini untuk penghormatan kepada almarhum,” demikian perintah Kuasa Usaha Ad Interim Agus Sriyono dalam arahannya, yang dikirimkan ke media, Kamis (31/12).<>

Arahan tersebut disampaikan Agus dalam rapat mendadak, yang digelar langsung begitu dia menerima kabar tokoh yang populer dengan sapaan Gus Dur itu telah wafat, Rabu malam.

Malam itu juga, menurut Konselor M. Aji Surya, beragam persiapan dilakukan dengan cepat, dimulai dengan mencetak foto almarhum, mengatur ruangan serta hal-hal terkait lainnya.

"Semua persiapan umum harus diselesaikan malam itu dan detil teknis harus sudah selesai pada pagi berikutnya menjelang pukul 10.00," papar Aji.

Wakil Negara Sahabat

Kamis, 31/12/2009. KBRI Moskow resmi membuka buku belasungkawa selama 3 hari. Sejak pukul 11.00 waktu setempat, di bawah cengkeraman temperatur -7oC dan salju sangat lebat, tamu yang ingin mengucapkan belasungkawa mulai berdatangan.

KUAI beserta pejabat KBRI yang berpakaian serba hitam mempersilakan mereka untuk mengisi buku belasungkawa.

Wakil dari Kedubes Vietnam di Moskow menuturkan betapa besar peranan Gus Dur dalam membangun kehidupan harmonis. "Beliau telah berkontribusi besar dalam mempererat hubungan antara Vietnam dan Indonesia dalam banyak bidang," tulis Charge de Affaires Kedubes Vietnam Nguyen Ngoe Bint dalam buku duka.

Hal sama juga diakui dan diungkapkan oleh Duta Besar Republik Mali untuk Federasi Rusia, Y.M. Amen.

Menurut rencana hari pertama buku belasungkawa untuk Gus Dur akan ditutup pada pukul 17.00 waktu Moskow. Kemudian baru akan dimulai lagi pada 11-12/1/2010.

Hal itu mengingat tanggal 1-10 Januari adalah hari libur nasional Rusia di mana banyak orang mengambil cuti dan keluar kota. Di samping itu, Hari Raya Natal untuk mayoritas penduduk Rusia, Kristen Ortodoks, akan jatuh pada 7/1/2010.

"Karena itu kita harus memberikan kesempatan bagi mereka yang akan mengucapkan kata duka, baik pada hari ini 31 Desember maupun setelah liburan," demikian Agus Sriyono. (mad)