Perbankan Syariah akan Dikembangkan di Australia
NU Online · Senin, 3 November 2008 | 04:52 WIB
Institusi keuangan pemerintah Australia mempertimbangkan mengenalkan perbankan syariah dan prinsip-prinsipnya ke dalam sistem keuangan Australia.
Para ahli industri mengatakan perbankan syariah adalah salah satu sektor yang memiliki pertumbuhan tercepat dalam industri perbankan dunia. Perbankan syariah diprediksi bernilai 200 miliar US dolar di seluruh dunia. Asialink Islamic Banking Colloquium yang diselenggarakan di Melbourne telah mendengar bahwa bank syariah berhasil keluar dari krisis ekonomi dengan memegang prinsip-prinsip Islam dalam menghimpun keuntungan dan bagi hasil antara bank dan nasabah.<>
Akademisi bank syariah dari Universitas Melbourne, Professor Abdullah Saeed mengatakan bank syariah memiliki pertumbuhan yang potensial di Australia. “Ada komunitas muslim di sini, tetapi komunitas tersebut bukan hanya untuk muslim di Australia,” kata Abdullah, seperti dilansir dari situs radioaustralia.net.au. sepekan pekan silan.
Menurut dia, banyak bank-bank konvensional yang tertarik dan sejumlah bank syariah juga mulai masuk ke Australia, sehingga tidak hanya membicarakan mengenai isu Islam. “Ini hanyalah salah satu dari sekian cara untuk berkompromi dengan perbankan dan keuangan yang secara kebetulan berlandaskan Islam,” ujar Abdullah. (rol)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua