Warta

Penting, Sektor Pertanian bagi Warga NU

NU Online  ·  Rabu, 23 Juni 2004 | 14:47 WIB

Jogja, NU Online
Sektor pertanian dan pedesaan menjadi teramat penting tatkala NU harus melakukan pemetaan sosial ekonomi bagi para warganya. Mengingat sektor ini telah menjadi kegiatan ekonomi utama bagi mayoritas masyarakat, khususnya warga nahdliyin. Introspeksi yang dilakukan para aktifis melalui berbagai kegiatan sosialnya jelas mengindikasikan sekian lama nasib petani nahdliyin tidak menentu karena tindakan marjinalisai sturkutral yang dilakukan negara terhadap sektor pertanian dan pedesaan.

Pendapat tersebut dikemukakan Kepala Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan UGM (PSPK) UGM Dr Ir Mochammad Maksum, di UGM kemarin. Irionisnya, ketika introspeksi dilakukan dalam kondisi pendzaliman nahdliyin di sektor pedesaan, NU sebagai civil society organisation (CSO) modern terbesar nyaris tidak melakukan fungsi politik kemaslahatannya dengan baik. 

<>

Kedzaliman dan marjinalisai struktural yang makin marak, urai Maksum tidak mampu mengusik keprihatinan elite NU untuk bersimpati, mendengar dan berteriak bagi umatnya.
 
“Padahal warga nahdliyin ditempatkan sebagai korban pembangunan. Terlebih dalam hingar bingar pilpres dan pilwapres dewasa ini,” tegas maksum,” tegas Maksum.

Dikatakan Maksum yang juga Wakil Ketua PWNU DIJ ini, kalaupun para aktifis pada akhirnya bangkit melalui berbagai gerakan sosialnya tersebut, semata-mata merupakan refleksi dari sebuah keprihatinan. Kini, menjelang masa pilpres dan pilwapres, lebih relevan bagi jam’iah untuk menawarkan  program dan kritik pembangunan kepada para kontestan berkaitan nasib petani nahdliyin yang akan ditentukan dalam pemerintahan baru.

“Adanya sinyalemen marjinalisasi struktural petani nahdliyin yang selama beberapa dekade terakhir terjadi merupakan data nyata untuk membangun kembali kekuatan daya tawar politik bagi nadliyin. Tugas NU untuk menguraikan kendala struktural itu,” tambahnya.(mar)