Sebanyak 40 orang pengikut aliran sesat di Desa/Kec. Mumbulsari Jember masih diamankan di Mapolres Jember. Mereka sudah 4 hari menginap di Mapolres menyusul penggrebekan ratusan warga setempat yang tak menghendaki aliran tersebut berkembang.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat setempat, Rasyidi, mereka akan dilepas Senin (29/11) untuk kembalikan ke rumahnya masing-masing. “Sebenarnya Sabtu kemarin (27/2), polisi akan melepas mereka, tapi kami belum sanggup. Saya tidak bisa menjamin keselamatan mereka karena warga masih marah” ujar Rasyidi di rumahnya, Ahad (28/2).<>
Rasyidi menambahkan, warga Desa Mumbulsari sangat marah terhadap mereka karena ajarannya aneh. Betapa tidak, mereka dengan seenaknya mengatakan bahwa umat Islam tidak perlu sholat dan puasa, tapi cukup ingat saja kepada Allah.
Dijelaskan Rasyidi, anggota aliran sesat itu satu minggu sekali berkampul di masjid Baitul Rohman untuk menerima wejangan dari sang guru, Kiai Sofi. “Kami sudah berkali-kali memberi peringatan kepada mereka, tapi tidak dihiraukan. Malah mereka semakin terang-terangan, seperti menantang,” ungkapnya.
Kendati demikian, lanjut Rasyidi, jika mereka kembali lagi kepada ajaran Islam yang benar, dijamin mereka akan hidup aman. Tapi jika, ajaran itu dihidupkan lagi, baik diam-diam maupun terang-terangan, Rasyidi memastikan mereka akan terusir dari desanya sendiri.
“Soalnya kami sudah muak. Dan ajaran yang begitu-gitu jelas-jelas sesat dan menyesatkan,” urainya.
Seperti diketahui, Kamis (25/2) lalu ratusan warga Desa Mumbulsari mengepung masjid Baitur Rohman saat puluhan pengikut aliran sesat itu berkumpul di masjid tersebut. Sebetulnya, perwakilan warga sempat mengadakan dialog dengan para pengikut alirat sesat tersebut.
Dalam dialog itu, mereka membantah bahwa ajarannya sesat. Mereka juga mengaku melaksanakan sholat dan puasa sebagaiana umat Islam yang lain. Namun warga yang sudah kadung emosi, mulai beringas.
Para pengikut ajaran sesat itu pun dilempar dengan batu dan benda keras lainnya. Puluhan petugas Samapta Mapolres Jember yang dari tadi mengawasi acara itu, langsung mengevakuasi mereka agar selamat dari amukan warga.
Infoarmsi yang dihimpun NU Online menyebutkan, sebelum dikembalikan ke rumahnya, mereka akan menjalani acara pembacaan syahadat dan berjanji tidak akan mengikiti aliran sesat itu lagi. Pembacaan syahadat akan dilaksanakan di masjid di Mapolres Jember (ary).
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua